PPP Tak Risaukan Hasil Survei
Minggu, 14 Oktober 2012 – 21:01 WIB
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M Romahurmuziy, menegaskan bahwa hasil survei saatini tak bisa digunakan untuk memrediksikan perolehan suara partai politik pada Pemilu 2014 nanti. Alasannya, karena belum ada kejelasan tentang jumlah parpol yang akan ikut Pemilu 2014.
"Parpol yang lolos verifikasi dan menjadi peserta pemilu saja belum ketahuan, apalagi yang dapat dukungan," kata Romahurmuzy menanggapi hasil survei Lingkaran Indonesia bertajuk "Makin Suramnya Partai dan Capres Islam di Pemilu 2014" yang dirilis, Minggu (14/10). Dalam survei itu diketahui bahwa popularitas semua partai Islam seperti PKS, PPP, PAN dan PKB ada di bawah angka lima persen.
Lbih lanjut Romi -sapaan Romahurmuziy- menjelaskan, survei itu ibarat termometer yang hanya bisa memerediksi perolehan pada saat sampling digelar. Survei bahkan bisa invalid dalam sepekan ketika ada faktor lain berperan dalam pemilu. "Sebagaimana tampak dalam kesalahan berjamaah seluruh surveyor pada pilkada DKI putaran pertama," ujarnya.
Ditambahkannya, ada empat faktor yang memengaruhi perolehan suara parpol. Yakni figur yang berkarakter, struktur atau jaringan yang mengakar, manuver yang massif, serta logistik yang memadai.
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M Romahurmuziy, menegaskan bahwa hasil survei saatini tak bisa digunakan untuk
BERITA TERKAIT
- Pengamat Minta Elite Politik Meniru Prabowo untuk Jaga Kesejukan Berdemokrasi
- Mantan Kapolda NTT Daftar Bakal Cagub dari PAN, Ini Harapannya
- Megawati Minta Kader PDIP Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat
- NasDem dan PKB Diminta Tak Ikut Atur Susunan Kabinet Pemerintahan yang Baru
- Bukan Ridwan Kamil, Golkar Jagokan Sosok Ini sebagai Bacagub DKI
- Pengamat Nilai PDI Perjuangan Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran