Pungli Merajalela

Pungli Merajalela
Pungli Merajalela

jpnn.com - Pemkot Bandarlampung terus berupaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) setiap tahunnya. Salah satunya dengan memaksimalkan penarikan retribusi terhadap warga. Sayang, dalam praktiknya, banyak oknum di lapangan yang bertindak nakal. Salah satunya dalam penarikan retribusi jasa usaha di Terminal Induk Rajabasa.

Laporan Febi Herumanika,
BANDARLAMPUNG

HILIR mudik angkutan umum mulai bus hingga angkutan kota (angkot) terlihat di Terminal Induk Rajabasa, Bandarlampung, sekitar pukul 11.00 WIB kemarin. Beberapa sepeda motor juga ikut meramaikan lalu-lalang kendaraan di terminal terbesar di Provinsi Lampung tersebut.

Salah satunya sepeda motor Radar Lampung yang saat itu tengah melintas di terminal tersebut. Ya, kala itu, wartawan koran ini tengah berada di Terminal Induk Rajabasa untuk mengambil paket kiriman pada salah satu perusahaan otobus (PO) yang ada di terminal tersebut.

Setelah mengambil paket, Radar lantas meninggalkan terminal melalui pintu keluar yang ada di sebelah kiri. Namun, wartawan koran ini kaget saat laju sepeda motor Radar berikut sepeda motor lainnya diberhentikan di pintu keluar oleh tiga petugas berseragam Dinas Perhubungan (Dishub). Ketiganya terdiri dua wanita dan satu pria.

Saat itu, petugas pria menghampiri dan meminta uang Rp2 ribu kepada Radar. Sementara, dua petugas wanita menghampiri sepeda motor lainnya.

Karena bingung, Radar menanyakan uang apa yang dimaksud petugas tersebut. Lantas, petugas pria berambut gondrong ini menyatakan uang retribusi. Karena ingin terburu-buru, Radar lalu memberikan uang Rp5 ribu. Kemudian, pria itu mengembalikan uang sebesar Rp3 ribu.

Namun karena tidak ada karcis retribusi yang diberikan, Radar lantas menanyakannya. ’’Ooo, mau karcis" Ini karcisnya!” tandas petugas itu dengan mimik muka kesal.

Pemkot Bandarlampung terus berupaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) setiap tahunnya. Salah satunya dengan memaksimalkan penarikan retribusi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News