Berenang Saat Hamil Tingkatkan Risiko Bayi Terkena Eksim dan Asma

Berenang Saat Hamil Tingkatkan Risiko Bayi Terkena Eksim dan Asma
Berenang Saat Hamil Tingkatkan Risiko Bayi Terkena Eksim dan Asma


BAGI perempuan penyuka renang yang tengah berbadan dua sebaiknya menyimak hasil penelitian terbaru ini. Sebuah studi menemukan perempuan yang tengah hamil dan rutin berenang malah meningkatkan risiko alergi pada calon bayinya.

Mengacu pada penelitian di St John’s Institute of Dermatology, London dan University of Manchester, alergi pada jabang bayi itu diyakini akibat  tingginya kadar senyawa kimia yang banyak ditemukan di kolam renang seperti klorin dan pembersih kolam. Bahkan menurut peneliti, senyawa-senyawa itu dapat mengakibatkan peningkatan alergi pada si calon bayi hingga lima kali lipat.

Tim peneliti dari Inggris itu menyatakan paparan senyawa-senyawa kimia ini diduga dapat mengubah sistem imun bayi yang belum lahir sehingga mereka lebih sensitif terhadap kondisi-kondisi seperti eksim (peradangan ringan sampai parah di kulit yang ditandai dengan kulit kering, kulit gatal dan bersisik yang biasanya dimulai pada anak usia dini), asma, hingga hay fever (bersin-bersin, terutama di musim semi sebagai reaksi alergi terhadap serbuk sari).

"Ternyata paparan senyawa organik volatil pada lingkungan domestik dengan kadar tinggi, entah itu selama masa kehamilan atau di tahun-tahun pertama kehidupan seorang anak dikaitkan dengan perkembangan penyakit atopik pada anak," kata peneliti seperti dilansir laman Daily Mail, Selasa (25/3).

"Begitu juga dengan paparan terus-menerus dari senyawa klorin di udara yang berasal kolam renang pada anak-anak karena hal ini telah lama diketahui dapat mengakibatkan perkembangan alergi atopik," tambahnya.

Sepakat dengan temuan tersebut, direktur CHEM Trust Inggris, Elizabeth Salter Green yang getol mengkampanyekan pelarangan penggunaan senyawa kimia buatan manusia secara berlebihan mengatakan, telah lama diketahui bahwa janin yang masih berkembang di dalam rahim itu sangatlah rentan terkena paparan senyawa kimiawi.

"Untuk itu kami menganggap teori tentang paparan senyawa-senyawa mengkhawatirkan yang berlebihan dan pengaruhnya terhadap senyawa alami dalam tubuh dapat mengakibatkan perubahan respons imun dan perkembangan alergi atopik, melalui produk pembersih, produk perawatan tubuh dan klorin dalam kolam renang sangatlah masuk akal," imbuhnya.

Temuan yang dipublikasikan British Journal of Dermatology ini merupakan studi terbaru yang memaparkan efek negatif dari penggunaan produk kimia harian berupa alergi disamping cairan pencuci piring dan shower gel.

BAGI perempuan penyuka renang yang tengah berbadan dua sebaiknya menyimak hasil penelitian terbaru ini. Sebuah studi menemukan perempuan yang tengah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News