Gelar Rapimnas, Golkar Agendakan Ical Cawapres

Gelar Rapimnas, Golkar Agendakan Ical Cawapres
Gelar Rapimnas, Golkar Agendakan Ical Cawapres

jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari mengakui di internal Golkar terjadi defisit loyalitas dan integritas kader terhadap partai dan pimpinannya.

Contohnya, kata Hajriyanto, ketika Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (Ical) melalui Rapimnas ditetapkan sebagai calon presiden, ternyata banyak kader di internal Golkar yang tidak mendukungnya.

"Setelah Ketua Umum Abrizal Bakrie melalui Rapimnas ditetapkan sebagai capres, tercatat delapan ormas Golkar tidak kompak mendukung Ical dan muncul tujuh kader Golkar yang tiba-tiba siap menjadi calon wakil presiden untuk mendampingi capres yang tidak jelas asal-usulnya. Yang penting cawapres," kata Hajriyanto Y Thohari di gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin (12/5).

Fenomena defisit loyalitas dan integritas tersebut, lanjutnya, terjadi sejak reformasi di tahun 1998 dan berlanjut hingga sekarang. "Perilaku politik seperti itu memang aneh," tegas Wakil Ketua MPR itu.

Selain itu, Hajriyanto juga menyatakan Partai Golkar akan menggelar Rapimnas pada tanggal 16 dan 17 Mei mendatang.

"Agendanya, menegaskan posisi Ical sebagai Capres Golkar, merubah Ical sebagai Cawapres, dan memastikan pasca-koalisi; apakah kalau kalah Golkar berada di luar pemerintahan?," ungkapnya.

Dalam Rapimnas, lanjutnya, Golkar akan mendengar aspirasi 33 DPD Tingkat I Golkar, delapan ormas Golkar, dan DPP hanya memperoleh satu suara.

Menyoal Golkar menjadi oposisi, menurut Hajriyanto, bukan sesuatu yang mustahil, karena memang ada permintaan itu. Oleh sebab itu, hanya mitos saja kalau ada yang menilai Golkar tidak terbiasa berada di luar pemerintahan atau oposisi.

JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari mengakui di internal Golkar terjadi defisit loyalitas dan integritas kader terhadap partai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News