Mama Saya Batak Tulen

Mama Saya Batak Tulen
Menkumham, Yasonna H Laoly. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - YASONNA Hamonangan Laoly, satu-satunya anggota Kabinet Kerja pemerintahan Jokowi-JK, yang berasal dari Sumatera Utara.

Tamatan Fakultas Hukum USU tahun 1978 itu merasa yakin mampu menjalankan tugasnya sebagai menkumham.

Bahkan, alumni North Carolina University 1994 itu menyatakan masih akan mengajar di Universitas Nomensen.

Lantas, masalah apa saja yang akan menjadi prioritas kerjanya? Berikut wawancara  wartawan JPNN Natalia Laurens, dengan mantan Dekan Fakultas Hukum Universitas Nomensen 1998-1999 itu, di Istana Negara, usai dilantik menjadi menteri oleh Presiden Jokowi, kemarin (27/10).

Apa yang akan Anda lakukan setelah pelantikan ini?
Langsung kerja keras.

Apa yang menjadi program prioritas?
Kalau di tempat kita kan lebih banyak peraturan perundang-undangan yang harus kita lihat. Dalam waktu dekat, harus menyusun prolegnas.  Mana yanng prioritas, kemudian masalah lapas, soal remisi.

Apa yang menyangkut remisi untuk para napi?
Pengaturan remisi harus lebih baik dan transparan. Tidak terjadi seolah-olah ada orang yang dapat remisi lebih besar. Nanti kita akan kaji ulang semuanya. Kita harus kerja, langsung untuk hari ini. Saya langsung ke ke kantor hari ini, kumpulkan anggota. Para dirjen. Malam ini serah terima, besok rapat semua jadi satu. Kita gak boleh berleha-leha. Langsung jalan.

Mengenai masalah lama, lapas overcapacity, bagaimana?
Ini kan overcrowded-nya banyak masalah. Saya krimonolog, jadi saya tahu overcrowded itu menciptakan gesekan-gesekan, ketidakpuasan, emosi yang tinggi, saya berupaya agar hal itu tak terjadi lagi.

YASONNA Hamonangan Laoly, satu-satunya anggota Kabinet Kerja pemerintahan Jokowi-JK, yang berasal dari Sumatera Utara. Tamatan Fakultas Hukum USU

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News