Luhut: Untuk Siapa Kau Minta Maaf?
jpnn.com - JAKARTA - Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan menolak keras adanya penyelenggaraan Pengadilan Rakyat Internasional (International People’s Tribunal) kejahatan kemanusiaan 1965 di Indonesia yang digelar di Den Haag. Rencananya IPT akan digelar hari ini sampai 13 November mendatang.
”Siapa yang diadilin? Kok dia (Belanda) yang mau mutusin kita," ujar Luhut tampak sewot saat ditanyakan hal itu di kompleks Istana Negara, Senin (9/11) malam.
Ia juga mengatakan, pemerintah tidak ada rencana meminta maaf terhadap keluarga korban pada kasus pelanggaran HAM 1965.
"Untuk siapa kau minta maaf? Keluarga korban mana? Pembantaian mana? Sekarang saya tanya Westerling kalau mau, buka-bukaan dong, berapa banyak orang Indonesia dibunuh? Jadi jangan suara bule aja yang kalian dengerin, suara Indonesia juga didengerin," tegas Luhut pada wartawan. (flo/jpnn)
JAKARTA - Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan menolak keras adanya penyelenggaraan Pengadilan Rakyat Internasional (International People’s
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Merespons Isu Perdagangan Karbon, Senator Filep Ungkap Urgensi Adanya Kepastian Regulasi Bagi Daerah
- Warga Papua Tolak Sjafrie Sjamsoeddin Jadi Menteri Pemerintahan Prabowo-Gibran
- MNI Gelar Nusantara Awards 2024 untuk Melestarikan dan Memperkuat Budaya Nusantara
- Fraksi PKS DPR Temui WHO Demi Mengajak Menyelamatkan Palestina
- Pupuk Indonesia Serahkan Bantuan Pada Korban Banjir Bandang di Sulsel, Sebegini Jumlahnya
- Sosial Fest Jadi Ajang SMAN 61 Jakarta Pamerkan Hasil Projek P5 Tentang Jaminan Sosial