Ribuan Warga Mempawah Bakar Pemukiman Gafatar

Ribuan Warga Mempawah Bakar Pemukiman Gafatar
Suasana di camp atau pemukiman Gafatar di Mempawah Timur yang sengaja dibakar oleh warga untuk mengusir mereka. FOTO: Rakyat Kalbar

jpnn.com - MEMPAWAH- Warga di Kabupaten Memapawah terus meluapkan emosinya dan meminta warga pendatang yang dulunya tergabung di Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) meninggalkan pemukimanya. Setelah sebelumnya membakar mobil eks warga Gafatar, warga juga membakar tempat kelompok organisasi terlarang itu bermukim, di camp Moton, Mempawah Timur, Kalbar.

Emosi itu terlihat ketika ribuan warga Mempawah berikatkan kain kuning di kepalanya memadati camp Moton. Aparat gabungan polisi dan TNI mencoba menghalau warga, agar tidak masuk dalam kawasan camp tersebut. 

Warga tak gentar, mereka semakin bersemangat untuk terus merengsek ke pemukiman Gafatar di camp Moton. Emosi warga itu dipicu karena orang-orang yang mengaku bukan Gafatar lagi itu tak kunjung pergi dari Mempawah.

Bupati Mempawah, Ria Norsan, yang datang ke lokasi juga tak mampu meredakan amarah warga. Di hadapan kepala daerah itu, warga kemudian membakar camp Moton tempat tingga Gafatar.

Melihat warga Gafatar berhamburan menyelamatkan diri dari amukan api yang membakar tempat tinggalnya, terlihat Bupati Ria Norsan sibuk menghubungi jajarannya. Dia memarahi jajarannya itu karena lambat membawa bus untuk mengangkut warga Gafatar. 

Sementara warga Mempawah semakain ramai masuk ke camp Moton, mereka menghancurkan dinding rumah yang terbuat dari papan kayu.

Warga yang semakin beringas memporakporandakan perkampungan Gafatar. Siang itu hujan deras, terdengar jeritan tangis ibu dan anaknya yang tersudut di ujung camp, sembari menanti bus untuk mengevakuasi warga Gafatar yang tak kunjung tiba.

Situasi semakin mencekam. Sekitar pukul 15.00, warga membakar satu per satu bangunan warga eks Gafatar. Tak satu pun bangunan yang tersisa. Bahkan koper beserta kardus berisikan pakaian tak sempat diselamatkan warga eks Gafatar. Mereka tersudut dengan penuh tangisan ketakutan sambil menyelamatkan diri.

MEMPAWAH- Warga di Kabupaten Memapawah terus meluapkan emosinya dan meminta warga pendatang yang dulunya tergabung di Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News