Rizal Ramli: Banyak Orang Pintar tapi tak Bernyali
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Koordinasi Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli mengatakan, sebelum pilpres harapan luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia sangat tinggi.
Kenyataannya, 10 bulan setelah pemerintahan Jokowi-JK berjalan, harapan tidak jadi kenyataan.
"Setelah 10 bulan pemerintahan ini berjalan harapan luar negeri kemudian mengempes seiring dengan trend ekonomi merosot, pelan-pelan rupiah anjlok sampai Rp 14 ribu per dolar Amerika Serikat," kata Rizal di Jakarta, Minggu (24/4).
Pada akhir Agustus 2015 lanjutnya, Presiden Jokowi melakukan reshuffle dan memilih para menterinya berdasarkan track record serta mengurangi pengaruh politik dalam anggota kabinet dan fokus untuk bekerja. Pada akhir September 2015 terasa ekonomi mulai bangkit.
"Ekonomi tertolong karena Pak Jokowi berani mengambil keputusan. Banyak orang pintar tapi tak bernyali," tegas Rizal.
Menurut Rizal, Jokowi memiliki keberpihakan ke daerah agar maju bersama-sama. "Kami yakin, tahun ini ekonomi Indonesia akan lebih cepat tumbuh sebab selama puluhan tahun pembangunan selalu Jawa centris dan Jokowi mengubahnya menjadi Indonesia centris," imbuh Rizal.
Buktinya, pada tahun pertama pemerintah telah membangun 24 airport dengan biaya separoh dari pemerintah dan 96 pelabuhan menengah kecil dibangun.
"Bandara dan pelabuhan itu penting supaya konektifity antarpulau terwujud," pungkasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Menteri Koordinasi Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli mengatakan, sebelum pilpres harapan luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ratusan Korban Investasi Bodong Berdemonstrasi di Mabes Polri, Nih Tuntutannya
- Ketua KIP Sebut Pertamina Role Model Keterbukaan Informasi Publik Sektor Energi
- Liquid Ganja Modus Baru Peredaran Narkoba, Sahroni Minta Polri Gandeng APVI
- Ratusan PPPK Ikut Orientasi, Sekda Titip Pesan, Semoga Sisa Honorer Diangkat ASN
- Kemenag: 75.572 Visa Calon Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit
- KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungutan Liar di Rutan