Jambret Berduet Sasar Handphone Anggota DPR

Jambret Berduet Sasar Handphone Anggota DPR
Septian Cahya Imanto dan Fatkhurohman yang kini meringkuk di Polsek Buaran, Pekalongan karena menjambret handphone milik anggota DPR. Foto: Radar Pekalongan/JPG

jpnn.com - PEKALONGAN  - Dua warga Pekajangan, Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Septian Cahya Imanto alias Citos (23) dan Fatkhurohman alias Paung (20) kini meringkuk di tahanan kepolisian. Keduanya jadi pesakitan setelah nekat menjambret telepon seluler alias handphone milik anggota DPR, Bisri Romli.

Citos dan Paung beraksi pada Senin (30/5) malam di Jalan Pramuka, Simbang Wetan, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan. Tapi kurang dari 24 jam, jajaran Polsek Buaran bisa Citos dan Paung beserta barang bukti berupa dua unit handphone milik Bisri. Yakni satu unit iPhone 6S dan Nokia 225.

Kapolsek Buaran AKP Harsono menuturkan, semula Bisri yang juga warga Desa Wonoyoso, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan, pada hari Senin (30/5) pukul 23.30 WIB pulang dari daerah Warungasem, Batang. Ia membonceng temannya menggunakan sepeda motor dan melewati Jalan Pramuka, Simbang Wetan, Buaran.

Tiba-tiba, korban dipepet dua orang pemuda yang berboncengan dengan sepeda motor Yamaha Vixion warna merah dan menyalip dari arah kanan. Saat itu, Bisri yang dikenal sebagai anggota DPR dari Fraksi PKB dalam posisi memegang handphone dengan tangan kanannya.

Septian yang memegang kemudi sepeda motor, dengan tangan kirinya lantas menjambret dua ponsel yang sedang dipegang di tangan kanan korban. “Kemudian ponsel tersebut diserahkan Septian ke temannya yang membonceng,” kata Harsono.

Setelah berhasil mengambil paksa ponsel korban, kedua pelaku tancap gas ke arah barat. Usai kejadian, korban memberi tahu anak buahnya yang bernama Abdul Qadir dan menceritakan kejadian penjambretan yang baru ia alami.

Abdul Qadir selanjutnya melacak keberadaan ponsel korban melalui GPS. Ternyata sinyal ponsel korban berada di daerah Pekajangan, Kedungwuni.

Lalu, tanpa diduga, pada hari Selasa (31/5) siang sekitar pukul 11.00 WIB, istri korban menerima telpon dari salah seorang tukang servis handphne  di daerah Kedungwuni. Si tukang servis HP itu mengaku curiga lantaran iPhone itu sebelumnya terkunci, namun pemuda yang mengaku sebagai pemiliknya tidak bisa membukanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News