Tax Amnesty Bawa Angin Segar Bagi Properti
jpnn.com - JAKARTA – Grup Astra menyambut positif program pengampunan pajak alias tax amnesty. Program yang berlaku pada 1 Juli nanti itu diharapkan bisa memberi angin segar bagi sektor properti.
Head of Investor Relations PT Astra International Tbk (ASII) Tira Ardianti menyatakan, sektor properti diyakini akan menjadi salah satu pelabuhan dana hasil repatriasi aset. ’’Tadinya takut beli properti, nanti jadi beli,’’ katanya.
Tira mengakui, bisnis properti Grup Astra terhitung baik meski mengalami sedikit kendala pemasaran Apartemen Anandamaya yang bersanding dengan Astra Tower di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.
Sejak dipasarkan pada pengujung 2014 sampai saat ini, terjual 91 persen dari total 509 unit pada tahap pertama.
’’Untuk sampai ke 91 persen agak cepat karena saat itu perlambatan ekonomi belum terasa. Namun, untuk menutup hingga 100 persen agak susah karena kondisi ekonomi lagi seperti ini,’’ jelas dia.
Head of Research PT Mandiri Sekuritas John Rachmat menilai sektor properti dan konstruksi paling diuntungkan dengan aturan tax amnesty. Karena itu, emiten-emiten seperti CTRA, BSDE, WIKA, WTON, dan PTPP dinilai berada di atas angin.
Selain itu, John mengunggulkan AALI yang dinilai prospektif lantaran menikmati kenaikan harga crude palm oil. Dampak positif repatriasi aset terhadap nilai tukar rupiah juga diyakini memberikan keuntungan bagi emiten dengan utang denominasi USD dalam jumlah besar. (gen/jos/jpnn)
JAKARTA – Grup Astra menyambut positif program pengampunan pajak alias tax amnesty. Program yang berlaku pada 1 Juli nanti itu diharapkan bisa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hanasui Lebarkan Sayap ke Negeri Jiran, Konsisten Tawarkan Produk Harga Terjangkau
- Tokyo MoU Annual Report 2023: BKI Berhasil Pertahankan Kategori High Performance RO
- Lewat PGTC 2024, Pertamina Siap Kolaborasi Hadapi Trilema Energi
- Gandeng Bank SulutGo, Jamkrindo Kerja Sama Penjaminan Bank Garansi
- Harga Emas Antam Turun Hari Ini, Jadi Sebegini Per Gram
- Naik 12,94 Persen, Ekspor Sumsel Maret 2024 Capai USD 503,09 Juta