Teganya, Bayi Orang Utan Ditembak

Teganya, Bayi Orang Utan Ditembak
Bayi orang utan sedang dirawat. Foto: Jawa Pos/JPG/JPNN

jpnn.com - KETAPANG - Seekor bayi orang utan baru-baru ini dievakuasi petugas International Animal Rescue Indonesia (Yayasan IAR Indonesia) bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Seksi Konservasi Wilayah I (BKSDA SKW I) Ketapang, Kalbar.

Orang utan itu diselamatkan di Desa Sandai Kiri, Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Rabu (15/6). Kondisinya sungguh memprihatinkan. Dia mengalami kekurangan nutrisi dan ditemukan sebutir peluru senapan angin yang bersarang di pundak kanannya.

''Bahkan, ukuran tubuhnya kurus kering dan terlalu kecil untuk orang utan seusianya,'' kata Direktur Program YIARI Karmele Liano Sanchez dalam siaran pers.

Penyelamatan itu berawal dari laporan warga yang bernama Pendeta Olke. Ada bayi orang utan yang perlu diselamatkan di daerah Sandai. Berdasar laporan Olke, bayi orang utan itu tiba-tiba diserahkan seseorang yang tidak jelas identitasnya kepada Cuan, pemilik warung di daerah Sandai Kiri.

Saat ini bayi orang utan itu dibawa ke Pusat Penyelamatan dan Rehabilitasi Orang Utan YIARI di Ketapang untuk menjalani pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut.

Orang utan yang diserahkan sudah berumur satu tahun setengah jika dilihat dari formulasi gigi. Sebutir peluru senapan angin yang bersarang di pundak kanan mengakibatkan kelenjar di dada kanannya membengkak.

Petugas menduga, induk orang utan itu sangat mungkin sudah mati dan tertembak seperti bayinya.

Dalam sejumlah kasus, saat orang utan dewasa ditembak mati, anaknya juga ikut tertembak. Kehilangan induk mengakibatkan bayi orang utan sangat trauma karena melihat secara langsung kematian induknya.

Pengalaman traumatis itu membuat bayi orang utan tersebut juga terlihat sedih dan depresi. Trauma itu memerlukan waktu yang lama sebelum bisa disembuhkan. Proses rehabilitasi bisa berlangsung bertahun-tahun. (oxa/JPG/c5/diq/flo/jpnn)
 

 



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News