Dewan Ancam Tutup Go-Jek di Surabaya

Dewan Ancam Tutup Go-Jek di Surabaya
Dewan Ancam Tutup Go-Jek di Surabaya. Foto JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com SURABAYA - Ribuan tukang ojek berbasis aplikasi Go-Jek berunjuk rasa di gedung DPRD Kota Surabaya, kamis (18/8). Mereka menuntut agar manajemen Go-Jek tidan menurunkan tarif.

Koordinator Go-Jek, Handoko mengatakan, demo yang dilakukannya merupakan buntut kekecewaan PT Go-Jek Indonesia (GI) yang menurunkan harga tarif per kilometernya. Yang semula Rp 2500 menjadi Rp 2000.

Dia menilai, dengan turunnya harga tersebut, maka akan membuat pendapatan menurun drastis.

“Dengan harga segitu, tidak cukup untuk operasional. Apalagi untuk kebutuhan hidup, kami rasa tidak cukup. Belum lagi biaya perawatan motor,” ujar Handoko.

Tuntutan yang juga disampaikan pengemudi Go-jek (driver) kepada anggota dewan, yaitu agar manajemen menghapuskan sistem performa.

Sistem ini dirasa sangat mempengaruhi bonus yang mereka terima.

“Dewan ini sebagai  tempat yang bagus untuk curhat. Semoga mereka bisa membantu kami. Paling tidak, nasib kami menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya. Ada bantuan dari anggota legislatif,” terangnya.

Menanggapi  unjuk  rasa  tersebut, Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji berjanji akan  memanggil perusahaan yang menaungi pengemudi Go-Jek ini.

JPNN.com SURABAYA - Ribuan tukang ojek berbasis aplikasi Go-Jek berunjuk rasa di gedung DPRD Kota Surabaya, kamis (18/8). Mereka menuntut agar manajemen

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News