Cerita Tito Karnavian Lihat Seniornya Malas dan Marah saat Layani Pelapor

Cerita Tito Karnavian Lihat Seniornya Malas dan Marah saat Layani Pelapor
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian berfoto bersama pimpinan Jawa Pos Group usai acara Dialog Kapolri dan Jawa Pos Group di ruang Semanggi Graha Pena Surabaya kemarin (2/9). Foto: Dite Surendra/Jawa Pos

jpnn.com - SURABAYA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mendorong polda dan polres untuk membuat inovasi pelayanan publik yang lebih memudahkan masyarakat. 

Untuk menjamin hal itu terlaksana, Tribrata 1 -sebutan Kapolri- akan menerapkan reward and punishment bagi yang berhasil dan gagal. 

Hal tersebut disampaikan Kapolri dalam dialog Jawa Pos Group di ruang Semanggi, Gedung Graha Pena Surabaya kemarin (2/9). 

Forum tersebut dihadiri sejumlah perwira tinggi Mabes Polri, Kapolda Jatim Irjen Anton Setiadji, dan pimpinan media massa di bawah Jawa Pos Group dari seluruh Indonesia.

Tito mengatakan, masyarakat saat ini butuh pelayanan polisi yang cepat. Yang harus dilakukan polda dan polres adalah membikin inovasi dalam hal pelayanan publik melalui digitalisasi. 

Misalnya pembuatan SIM online, STNK online, dan SKCK online, dan lain-lain. ”Semakin cepat, semakin baik,” katanya.

Karena itulah, dia sangat mengapresiasi tujuh inovasi pelayanan publik yang diluncurkan di Sidoarjo 1 September 2016 lalu. 

Inovasi tersebut adalah SKCK online (Polres Sidoarjo), Go SIGAP (Polres Gresik), Jember Police Online atau JEMPOL (Polres Jember), dan Panic Button (Polres Malang Kota). Selain itu, juga Sistem Operasional Terpadu Online atau SOTO (Polres Lamongan), Crime Alarm System (Polres Bojonegoro), serta Sistem Siaga Bumi Wali (Polres Tuban).

SURABAYA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mendorong polda dan polres untuk membuat inovasi pelayanan publik yang lebih memudahkan masyarakat. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News