Diduga Lakukan Politik Uang, Tim Agus-Sylvi: Isu Sesat dan tak Bertanggung Jawab
jpnn.com - JAKARTA - Tim pemenangan pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni membantah rumor melakukan politik uang pada pelaksanaan kampanye pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
"Agus-Sylvi melakukan money politic adalah isu yang sesat dan tidak bertanggung jawab. Hingga saat ini pun belum ada sama sekali sanksi pelanggaran money politic, sebagaimana yang dituduhkan," tutur Didi Irawadi Syamsuddin, selaku Ketua Bidang Hukum dan Advokasi Tim Pemenangan Agus-Sylvi, di DPP Partai Demokrat, Senin (5/12).
Menurut Didi, dalam rekomendasi yang diserahkan Bawaslu ke KPU DKI Jakarta beberapa waktu lalu, hanya menyebut pasangan Agus-Sylvi diduga melakukan pelanggaran administrasi.
Namun anehnya, di media sosial secara masif berkembang tudingan melakukan money politic.
"KPU DKI juga sampai saat ini masih memproses (rekomendasi Bawaslu DKI,red). Jadi belum diputuskan juga benar tidaknya ada dugaan pelanggaran administrasi. Karena itu kami berkeyakinan tidak ada pelanggaran apa pun, termasuk pelanggaran administrasi," pungkas Didi.
Bawaslu DKI beberapa waktu lalu diketahui memproses dugaan pelanggaran kampanye pasangan Agus-Sylvi, setelah dalam kampanye di Jakarta Utara menyebut-nyebut program Rp 1 miliar per RW.
Setelah dikaji, Bawaslu DKI tidak menemukan adanya dugaan pelanggaran pidana. Namun, karena program tidak tercantum dalam visi misi, Bawaslu DKI merekomendasikan adanya dugaan pelanggaran administrasi.(gir/jpnn)
JAKARTA - Tim pemenangan pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni membantah rumor melakukan politik uang pada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pengamat Minta Elite Politik Meniru Prabowo untuk Jaga Kesejukan Berdemokrasi
- Mantan Kapolda NTT Daftar Bakal Cagub dari PAN, Ini Harapannya
- Megawati Minta Kader PDIP Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat
- NasDem dan PKB Diminta Tak Ikut Atur Susunan Kabinet Pemerintahan yang Baru
- Bukan Ridwan Kamil, Golkar Jagokan Sosok Ini sebagai Bacagub DKI
- Pengamat Nilai PDI Perjuangan Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran