7 Obat yang Ampuh Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Yuk Dicoba
Obat hipertensi diuretik juga bisa menimbulkan efek samping, yakni kelelahan, kram otot, lesu, nyeri dada, pusing, sakit kepala, atau sakit perut.
Jenis utama dari obat darah tinggi diuretik, yaitu thiazide, potassium-sparing, dan diuretik loop.
2. Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor
Obat angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor merupakan obat darah tinggi yang bekerja dengan menurunkan produksi angiotensin, yang merupakan penyebab pembuluh darah menyempit dan menimbulkan tekanan darah tinggi.
Obat hipertensi jenis ini bisa menyebabkan efek samping, berupa kehilangan indra perasa, kehilangan nafsu makan, batuk kering kronis, pusing, sakit kepala, lelah, gangguan tidur atau insomnia, dan detak jantung cepat.
Contoh obat ACE inhibitor captopril, yakni enalapril, lisinopril, benazepril hydrochloride, perindopril, ramipril, quinapril hydrochloride, dan trandolapril.
3. Angiotensin II receptor blocker (ARB)
Obat angiotensin II receptor blocker (ARB) juga bekerja dengan cara menghalangi angiotensin dalam tubuh.
Namun, obat ini menghalangi kerja angiotensin dalam tubuh bukan menghalangi produksi angiotensin, sehingga tekanan darah menurun.
Efek samping obat darah tinggi ini, yaitu pusing sesekali, masalah sinus, maag, diare, dan sakit punggung.
Ada beberapa obat yang bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi Anda dan salah satunya ialah alpha blocker serta diuretik.
- 3 Obat yang Bantu Redakan Migrain dengan Cepat
- Atasi Sakit Gigi yang Menyebalkan dengan Mengonsumsi 4 Obat Ini
- 7 Makanan yang Bisa Turunkan Tekanan Darah Tinggi dengan Cepat
- 5 Obat Ini Bikin Tekanan Darah Tinggi Ambyar
- 5 Bahan Alami Ini Bantu Turunkan Tekanan Darah Tinggi dengan Cepat
- 3 Obat Ini Bantu Proses Penurunan Berat Badan Makin Mudah