10 WNI tak Ada di Pulau Basilan, Terus di Mana Bu?

10 WNI tak Ada di Pulau Basilan, Terus di Mana Bu?
Retno Marsudi. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menegaskan bahwa keadaan terakhir 10 WNI Anak Buah Kapal (ABK) masih dalam keadaan selamat usai konflik senjata antara tentara Filipina dan Kelompok Abu Sayyaf. 

Retno menegaskan, pihaknya terus berkomunikasi dengan berbagai pihak termasuk otoritas Filipina terkait kasus tersebut. 

Hal tersebut dilakukan sesuai arahan dari Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menegaskan bahwa keselamatan sandera Indonesia menjadi prioritas utama. 

Hal tersebut pun dipastikan saat dia menerima kabar tentang konflik senjata yang terjadi di Pulau Basilan, Filipina.

’’Saya mendapatkan informasi dari Menteri Luar Negeri Filipina (Jose Rene Almendras) tentang kontak senjata Abu Sayyaf pada Sabtu minggu lalu. Dia juga menerangkan bahwa 18 orang dari tentara menjadi korban kasus ini. Saya segera menyampaikan ucapan duka cita terhadap pihak Filipina dan keluarga,’’ terangnya di Jakarta kemarin (11/4).

Dalam kesempatan tersebut, Alumni Universitas Gajah Mada (UGM) itu menegaskan bahwa konflik yang terjadi tak punya pengaruh signifikan terhadap keselamatan 10 WNI. 

Menurutnya, pihak Kementerian Luar Negeri terus melakukan komunikasi intensif setiap beberapa jam sekali untuk menanyakan bagaimana kondisi sandera kepada pemerintah Filipina. Dari komunikasi, pihaknya pun memastikan sampai kemarin bahwa 10 WNI masih hidup.

’’Dari informasi terakhir, 10 WNI yang disandera tidak ada di Pulau Basilan. Saya pun sudah memastikan keselamatan mereka melalui komunikasi dengan Menlu Filipina. Pagi hari tadi (11/4), saya sudah melakukan komunikasi pukul 08.41 WIB. Dan menurut info pukul 12.00 WIB tadi, kami masih memperoleh informasi kondisi WNI ABK yang baik,’’ terangnya. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News