11 Siswa Tewas Saat Susur Sungai di Ciamis, Polisi Lakukan Penyelidikan

11 Siswa Tewas Saat Susur Sungai di Ciamis, Polisi Lakukan Penyelidikan
Kapolres Ciamis AKBP Wahyu Broto Narsono memberikan keterangan pers terkait sebelas siswa tewas dalam kegiatan Pramuka di Markas Polres Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (16/10). Foto: ANTARA/HO-Pokja Polres Ciamis

jpnn.com, CIAMIS - Polisi melakukan penyelidikan terkait tewasnya sebelas siswa MTs Harapan Baru yang terbawa arus Sungai Cileueur, Kecamatan Cijeungjing, Ciamis, Jawa Barat, saat kegiatan pramuka.

Penyelidikan dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya unsur kelalaian.

"Entah itu awalnya kelalaian atau bagaimana yang pasti kami akan profesional dalam melakukan pemeriksaan ini, kami juga proporsional," kata Kapolres Ciamis AKBP Wahyu Broto Narsono saat jumpa pers, Sabtu.

Dia mengatakan kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara yang dijadikan lokasi dilaksanakannya kegiatan susur Sungai Cileueur, Jumat (15/10).

Hasil pemeriksaan di lapangan, kata dia, kedalaman sungai saat siswa menyeberang hanya 70 cm, namun di titik lain tempat ditemukannya siswa meninggal dunia kedalamannya sekitar dua meter.

Kepolisian, juga sudah memeriksa empat orang saksi yang berada di lokasi kejadian, sementara pemeriksaan terhadap pihak sekolah belum dilakukan karena masih berduka.

"Kami melakukan pemeriksaan baru empat (orang)," kata kapolres.

Dia mengungkapkan hasil olah tempat kejadian perkara tidak menemukan adanya peralatan atau kelengkapan alat keselamatan untuk menyeberangi sungai seperti tali dan pelampung.

Polisi melakukan penyelidikan terkait tewasnya sebelas siswa MTs Harapan Baru Ciamis yang tenggelam saat kegiatan susur sungai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News