11 Tahun jadi Guru, Pak Doni Hanya Digaji Rp 60 Ribu
jpnn.com, SOLOK - Menjadi guru selama sebelas tahun lamanya tidak membuat penghasilan Doni Alfiz berubah.
Guru honorer di salah satu sekolah swasta, Kota Solok, Sumatera Barat, itu hanya memperoleh honor Rp 60 ribu per bulan.
Untuk menambah penghasilan agar 'dapur di rumah ngebul', Doni terpaksa berjualan kerupuk keliling.
"Mendapatkan honor hanya Rp60 ribu per bulan tentu tidak mencukupi kebutuhan saya dan keluarga," kata dia di Solok, Kamis.
Doni hanya mendapatkan honor Rp60 ribu per bulan lantaran jumlah murid di sekolah swasta itu masih sedikit.
Kendati demikian, hal itu tidak menyurutkan semangat Doni untuk berbagi ilmu ke murid-murid di sana.
Selain menjadi guru honorer, Doni terpaksa berjualan kerupuk keliling setiap harinya untuk menambah penghasilan demi memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
Atas semangat dan keikhlasannya mengajar, Doni pun menerima bantuan dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) cabang Solok, Sumatera Barat, melalui program sahabat guru Indonesia (SGI) untuk para guru honor.
Menjadi guru selama sebelas tahun lamanya tidak membuat penghasilan Doni Alfiz berubah.
- 5 Berita Terpopuler: PPPK Tak Perlu Khawatir, Wakil Rakyat Punya Solusi soal Penempatan Guru, Pertama dalam Sejarah
- Ratusan Honorer Diusulkan jadi PPPK 2024 Jalur Khusus, Apa Maksudnya?
- Dirjen Nunuk Nelangsa Tak Semua Honorer Terangkat PPPK 2024, Bagaimana Nasib P1-P4?
- 5 Berita Terpopuler: Tolong Serius Menindaklanjuti Pengangkatan Honorer jadi PPPK, Jangan Dibenturkan, Waspada
- Guru Honorer Negeri Minta Diprioritaskan di Seleksi PPPK 2024, Jangan Benturkan dengan P1 Swasta
- 5 Berita Terpopuler: Geser Menggeser Guru Honorer, Pembukaan Seleksi PNS 2024 & PPPK Molor, Waspada!