112 Desa Jadi Lautan

112 Desa Jadi Lautan
Banjir di Kabupaten Karawang Jawa Barat. Foto: Pasundan Ekspres

jpnn.com - KARAWANG -- Kabupaten Karawang kembali berduka. Setelah beberapa waktu lalu dihantam bencana puting beliung, Sabtu malam (18/1) banjir semakin menyebabkan 112 desa yang tersebar di 25 kecamatan terendam air.

Akibat bencana tersebut ribuan warga terpaksa meninggalkan rumahnya masing-masing. Mereka mengungsi ke tempat aman, seperti kantor desa, masjid, sekolah, emperan toko, bahkan di tepi jalan raya, termasuk interchange Karawang Barat.

Ketinggian air di beberapa desa bahkan telah sampai ke atap rumah. Misalnya di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat. Desa tersebut kini telah menyerupai lautan, sehingga tak seorang warga pun yang bertahan tinggal di rumahnya.

Bupati Karawang, Ade Swara mengatakan, banjir yang melanda Karawang berasal dari luapan beberapa sungai besar, seperti Citarum, Cibeet, Cilamaya, Cibulan-bulan, dan Kalen Growak. Sungai tersebut tidak mampu menampung air hujan yang sepanjang hari kemarin terus menerus mengguyur wilayah Kabupaten Karawang.

Akibatnya, lanjut bupati, air leberan sungai mengalir ke pemukiman warga menyergap rumah dan areal pesawahan. Kondisi tersebut diperparah oleh adanya banjir kiriman yang berasal dari hulu sungai.
”Air setiap waktunya turun naik, untuk itu diperlukan kerjasama dari semua pihak khususnya perusahaan yang ada di Karawang ikut membantu warga yang terkena musibah banjir,” kata Ade Swara kepada Pasundan Ekspres (JPNN Grup) di Kantor Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana, Minggu (19/1).

Dikatakan, untuk logistik setiap harinya selalu keluar untuk memenuhi kebutuhan warga korban banjir yang mengungsi. Sehingga logistic terus menipis, saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan Pemptov Jabar untuk meminta logistik. “Kami juga berkoordinasi dengan Bulog untuk kebutuhan beras,” katanya.

Kepala Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana, Rokhuyun A Santosa mengatakan, jumlah  pengungsi  saat ini telah mencapai 5. 586 jiwa. Mereka menempati tenda-tenda yang dibangun di halaman kantor desa masing-masing desa.

Berdasarkan data sementara terjangan air bah sedikitnya telah merusak sejumlah infrastruktur di antaranya 52 mesjid, 11 sekolah, 35.092 rumah, dan 8.282 hektare sawah. "Saat ini para penungsi sudah kekurangan makanan. Logistik yang kami salurkan tidak memadai," ujarnya.

KARAWANG -- Kabupaten Karawang kembali berduka. Setelah beberapa waktu lalu dihantam bencana puting beliung, Sabtu malam (18/1) banjir semakin menyebabkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News