114 Kasus Diduga Hepatitis Akut Terdeteksi di Jatim, Waspada

114 Kasus Diduga Hepatitis Akut Terdeteksi di Jatim, Waspada
Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Ilustrasi. Foto: Humas Pemprov Jatim

Berdasarkan data yang dicatat Pemprov Jatim, penyakit ini tidak menyerang kelompok umur spesifik meski cenderung mengalami kenaikan jumlah pada minggu ke-14 hingga ke-17.

Oleh karena itu, Kfofifah mengingatkan semua orang harus punya kewaspadaan terhadap bahaya penyakit tersebut, baik anak-anak maupun orang dewasa.

"Kita juga wajib bergerak cepat melihat gejalanya, karena semakin cepat ditangani, peluang untuk menghindari hal yang tidak diinginkan makin besar," ucap Khofifah.

Eks menteri sosial itu mengatakan gejala klinis hepatitis akut ini antara lain berupa nyeri perut bagian bawah, diare, muntah-muntah, serta peningkatan enzim hati.

Hingga saat ini tidak ditemukan gejala demam dalam sebagian besar kasus, tetapi dia tetap mengingatkan agar masyarakat jangan lengah jika ada warga yang mengalami demam.

Walaupun jarang ada pasien hepatitis akut ini yang menderita demam, Khofifah tetap menyarankan agar masyarakat langsung memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat bila sudah merasa tidak enak badan.

"Jangan anggap sepele gejala yang ada," ujar Khofifah. (ant/fat/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

Ratusan kasus diduga hepatitis akut terdeteksi di Jatim. Gubernur Khofifah pun mengimbau warganya tidak panik, tetapi tetap waspada.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News