114 Kasus Diduga Hepatitis Akut Terdeteksi di Jatim, Waspada

jpnn.com, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengimbau warganya tenang menghadapi kasus hepatitis akut bergejala berat pada anak yang sudah ditemukan di Indonesia, termasuk di wilayah itu.
“Kami imbau warga tidak panik, tetapi sigap melihat gejala yang ditimbulkan," ujar Khofifah di Surabaya pada Kamis malam (5/5).
Imbauan itu mengacu pada Surat Edaran Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.02/C/2515/2022 tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang belum Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology) tertanggal 27 April 2022.
Sebelumnya, Badan Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi memublikasikan tentang KLB hepatitis jenis ini pada 15 Aprii 2022.
Publikasi itu dimuat setelah Inggris Raya melaporkan adanya peningkatan kasus signifikan pada pasien hepatitis, yakni tak ditemukannya virus A-E dalam penelitian laboratorium.
Baru pada akhir April, kasus hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya ini menyerang Indonesia.
Tercatat, ada tiga pasien anak meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Menurut Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR) per 4 Mei 2022, di Jatim saat ini sudah terdeteksi 114 kasus diduga hepatitis akut yang tersebar di beberapa kabupaten/kota.
Ratusan kasus diduga hepatitis akut terdeteksi di Jatim. Gubernur Khofifah pun mengimbau warganya tidak panik, tetapi tetap waspada.
- Bikin Gebrakan Berani Pro-Buruh, Khofifah Memperkuat Ekonomi Rakyat Jatim
- Peserta JKN Dirawat di RSUP Dr Kariadi Capai 86 Persen, Tiap Hari 2.000 Pasien
- Jatim Sumbang 25 Persen Laju Tanam Padi Nasional, Khofifah: Komitmen Wujudkan Kedaulatan Pangan
- KPK Akan Periksa La Nyalla Terkait Kasus Dana Hibah Jawa Timur Setelah Penggeledahan
- Ditanya Pemanggilan La Nyalla, KPK: Tunggu Saja
- Geledah Rumah La Nyalla, KPK Temukan Bukti Apa?