140 Kasus Kebakaran Selama 9 Bulan

140 Kasus Kebakaran Selama 9 Bulan
Membakar sampah secara sembarangan bisa mengakibatkan kebakaran. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, GRESIK - Berdasar catatan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemkab Gresik, sejak Januari hingga 10 September telah terjadi 140 kebakaran. Mayoritas itu disebabkan karena masyarakat membakar sampah sembarangan.

''Minggu malam hingga tadi pagi (kemarin) ada tiga laporan kebakaran. Semua alang-alang,'' kata Kepala UPT Damkar Gresik Eka Prapangasta Widya Darma kemarin (10/9).

Salah satunya kebakaran alang-alang di Jalan dr Wahidin Sudirohusodo, Kebomas, Minggu malam. Jika dirata-rata, kata Eka, sehari terjadi dua kebakaran di Kota Giri. PMK pun harus siaga setiap saat.

Saat ini damkar memiliki 60 personel. Mereka dibagi di tiga tempat tugas. Yakni, wilayah selatan (Driyorejo), utara (Dukun), dan tengah (Gresik). Armada damkar mengandalkan lima unit mobil pemadam kebakaran dan enam mobil suplai. Tiga unit damkar dan mobil suplai air ditempatkan di Kantor UPT Jalan dr Wahidin Sudirohusodo. Sisanya dibagi ke Driyorejo dan Dukun. ''Kalau ada laporan kebakaran susulan, kami pontang-panting,'' ucap Eka.

Eka mengaku bangga. Personel damkar solid dan loyal pada tugas. ''Ketika ada kebakaran, anggota yang off (libur) tetap datang. Cukup ditelepon,'' ungkapnya.

Dia mengingatkan para camat. Sebenarnya, Bupati Sambari Halim Radianto telah mengeluarkan edaran agar para camat melakukan langkah antisipasi dalam menghadapi musim kemarau ini. Salah satunya mengingatkan warganya agar tidak membakar sampah sembarangan. Barang bekas, alang-alang, rumput, atau apa saja.

Warga juga diminta membersihkan alang-alang di lahan tidur yang lokasinya sekitar 6 meter dari bangunan. Masyarakat perlu waspada terhadap titik api sekecil apa pun. Instansi atau sekolah diimbau menyediakan alat pemadam ringan (APAR).

Eka berharap masyarakat mengubah kebiasaan untuk mencegah kebakaran. ''Tidak membakar sampah atau sengaja membakar alang-alang. Terutama yang berimpitan dengan bangunan,'' jelasnya. Sebab, selama kemarau ini sebagian besar kebakaran di Kota Giri diawali dari alang-alang. ''Celakanya lagi, alang-alang itu sengaja dibakar,'' ucapnya. (yad/c15/roz) 


sejak Januari hingga 10 September telah terjaadi 140 kebakaran. Mayoritas itu disebabkan karena masyarakat membakar sampah sembarangan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News