149 Korban Luka dan 5 Tewas Disiksa Polisi

149 Korban Luka dan 5 Tewas Disiksa Polisi
149 Korban Luka dan 5 Tewas Disiksa Polisi

Pelaku kekerasan yang tertinggi kedua versi Kontras adalah sipir penjara. Haris menjelaskan, bahwa Sipir penjara juga bisa melakukan tindak kekerasan.

"Ada 35 tindak penyiksaan oleh Sipir, 45 orang terluka dan 8 diantaranya meninggal dunia. Tiga lain-lainnya," ungkapnya.

Sementara itu di peringkat ketiga ditempati oleh TNI. Kontras mencatat, TNI melakukan tindakan penyiksaan sebanyak 10 kali. Sepuluh mengalami luka-luka dan 2 tewas. KontraS menyatakan sulit untuk meredam para oknum aparat yang menjadi pelaku, karena pemerintah tidak benar-benar menindak orang-orang itu. Bahkan, tuturnya, internal institusi cenderung melakukan pembiaran.

"Kita mau mengadu kemana lagi, kalau institusi mereka lakukan pembiaran. Lapor ke DPR juga tidak ada perkembangan, jadi sulit menyelesaikan dan menegakkan hukum atas penyiksaan ini," tandas Haris.(flo/jpnn)

JAKARTA--Institusi Kepolisian RI dianggap sebagai lembaga yang paling banyak melakukan tindak kekerasan dan penyiksaan. Hal ini diungkapkan oleh


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News