15 Nama Hilang, Ini Penjelasan Ketua BPK

jpnn.com - JAKARTA - Ada 15 nama anggota DPR hilang dari audit tahap II kasus proyek Hambalang yang diserahkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ke DPR. Hilangnya nama-nama ini menguatkan dugaan publik bahwa BPK diduga diintervensi.
Namun, Ketua BPK Hadi Poernomo bergeming. Ia tetap kukuh dan enggan menjelaskan alasan hilangnya 15 nama itu.
Hadi beralasan nama-nama yang tidak dicantumkan itu adalah rahasia. Kata dia, informasi itu hanya bisa disampaikan pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Yang namanya investigastif itu rahasia, sehingga BPK tidak bisa memberikan isi laporan. Untuk itu surat ke DPR, itu berbeda antara Hambalang 1 dan 2, suratnya Hambalang itu sifatnya rahasia, bukan dokumen publik. Itu substansi, saya tidak bisa menjelaskan. Itu kami serahkan ke penagak hukum," papar Hadi di Jakarta, Kamis, (29/8).
Hadi tetap tidak mau menjelaskan hilangnya nama-nama itu meski dicecar wartawan. Meski demikian ia mengakui BPK memeriksa selama tahap II, 166 acara pemeriksaan. Di antaranya memang anggota DPR RI.
"Tanyakan pada penyidik. Saya jelaskan kepada KPK. Kami di sini tidak bisa jelaskan. Nanti kena kode etik. Saya terikat dengan rahasia," tandas Hadi. (flo/jpnn)
JAKARTA - Ada 15 nama anggota DPR hilang dari audit tahap II kasus proyek Hambalang yang diserahkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ke DPR. Hilangnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Waka MPR Lestari Moerdijat Ungkap Perlunya Identifikasi Masalah Perempuan dengan Tepat
- Bongkar Penyelundupan Benih Lobster, Bea Cukai Batam Cegah Negara Rugi Rp 48 Miliar
- ERIA Tegaskan Pentingnya Peran Pemimpin Dalam Perdamaian Berkelanjutan
- Polda Jabar Tangkap 4 Orang Perusuh Saat Peringatan May Day di Bandung
- Kemenag: 29.288 Jemaah Calon Haji Indonesia Tiba di Madinah
- KPK Periksa Direktur PT Visiland Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan di PT INTI