15 Warga NTT Terlantar di Timika

15 Warga NTT Terlantar di Timika
15 Warga NTT Terlantar di Timika
TIMIKA – Sebanyak 15 warga asal Kupang, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), saat ini terlantar di Timika. Belasan warga yang tiba di Timika pada bulan Oktober 2009 lalu itu, oleh oknum pengusaha Kh, diimingi akan dipekerjakan di Pabrik Plastik dengan gaji perbulan Rp5 juta.  Naifnya, ternyata seorang dari 15 warga tersebut sudah dijual Kh untuk dipekerjakan pada orang lain seharga Rp1,5 juta.

Lantaran nasibnya semakin tidak menentu, Kamis (11/2), ke-15 warga tersebut melaporkan Kh ke Polsek Mimika Baru (Miru). Sementara Kh sendiri dikhabarkan pindah ke Jayapura.  Informasi yang dihimpun Radar Timika, sebelumnya Kh yang merupakan warga Jalan Yos Sudarso kompleks sekitar Gereja GPI Torsina, mengajak 15 warga tersebut ke Timika untuk dipekerjakan di Pabrik Plastik yang diakui miliknya.

Selama lima bulan di Timika, sejak awal Oktober 2009 hingga Februari 2010, nasib belasan warga itu terkatung-katung. Bahkan untuk mengisi perut, mereka bertahan di rumah keluarga di kompleks Bambu Kuning, Jalan Ahmad Yani. “Nasib kami sekarang tidak jelas,” ungkap seorang diantaranya.

Mereka mengatakan, Kh sengaja melepas tanggung jawab dan mengaku akan pindah ke Jayapura. “Makanya kami segera adukan masalah ini ke Polsek supaya dia bisa bertanggungjawab,” tukas seorang lagi.

TIMIKA – Sebanyak 15 warga asal Kupang, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), saat ini terlantar di Timika. Belasan warga yang tiba di Timika

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News