16 Pasangan Diduga Berbuat Mesum Diangkut Paksa

jpnn.com - MATARAM – Polisi merazia di sejumlah hotel kelas melati di Mataram, Hasilnya, 16 pasangan diduga berbuat mesum diangkut paksa.
Dari belasan pasangan itu diketahui ada oknum dosen salah satu perguruan tinggi di Mataram terjaring razia saat berduaan dengan perempuan.
“Ada oknum dosen. Inisialnya SL. Ditemani seorang perempuan. Saat itu kami gerebek dan membawanya ke kantor polisi,” kata Kasubaghumas Polres Mataram AKP I Wayan Suteja kepada wartawan, kemarin.
“Ngakunya hanya duduk-duduk saja. Tapi kami tetap membawanya. Mereka bukan pasangan suami istri,” sambung Suteja, seperti dilansir Harian Lombok Pos (Grup JPNN.com).
Operasi cipta kondisi yang dipimpin Kasat Sabhara Polres Mataram AKP Taufik ini menjaring pula seorang siswi SMP yang berduaan dengan salah seorang mahasiswa.
Menurut Sutapa, operasi ini merujuk dari laporan masyarakat. Banyak pasangan yang diduga mesum melampiaskan birahinya menggunakan fasilitas hotel-hotel tertentu di Cakra. “Menindaklanjuti itu, kami turun untuk razia kos-kosan,” ungkap dia.
Terpisah, Kasat Sabhara Polres Mataram AKP Taufik mengatakan, 16 pasangan yang terjaring bukan pasangan suami istri, sehingga dibawa guna diproses lebih lanjut. “Semuanya kami bawa dan diminta untuk buat surat pernyataan,” tegas Taufik.
Dia menjelakan, operasi ini bagian dari antisipasi jelang pilkada. Sasarannya narkoba, teroris, pembawa bahan peledak, dan pasangan mesum.(jlo/r3/fri/jpnn)
MATARAM – Polisi merazia di sejumlah hotel kelas melati di Mataram, Hasilnya, 16 pasangan diduga berbuat mesum diangkut paksa. Dari belasan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polda Sumsel Bongkar Praktik Pengoplosan BBM Solar di Muara Enim, Tangkap 2 Tersangka
- Tak Berkutik, Pengangguran Perkosa IRT, Ditangkap Polres Inhu Setelah Beraksi
- Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Wanita Paruh Baya di Palembang
- Kesal, ASN Pekanbaru Tembak Mati Remaja Pelaku Tawuran
- Fakta-Fakta Honorer di Batam Membunuh Rekan Kerja, Sadis!
- Hasil Autopsi, Mayat di Cianjur Ternyata Korban Pembunuhan dan Sodomi