19 ABK Indonesia Telantar di Afrika Selatan

KBRI Proses Pemulangan ke Tanah Air

19 ABK Indonesia Telantar di Afrika Selatan
19 ABK Indonesia Telantar di Afrika Selatan
JAKARTA -- Nasib sial menimpa 19 Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai ABK (anak buah kapal) di kapal El-Shadai berbendera Afrika Selatan. Mereka ditelantarkan di Kota Durban, Afrika Selatan akibat berselisih dengan pemilik kapal. Paspor dan barang pribadi dibawa paksa oleh kapal yang berlabuh hingga mereka diamankan di kantor polisi setempat sejak 16 November silam.

Setelah terkatung-katung selama hampir dua pekan, Jumat ( 26/11) dua hari lalu Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Pretoria mulai mendapat solusi bagi mereka. Dubes RI di Pretoria Syahril Syabaruddin segera menemui pihak berwenang setempat untuk memproses pemulangan mereka. "Dubes telah bertemu Direktur Home Affairs Afsel Mr Goosen di kantornya di Pretoria," ujar juru bicara Kemenlu, Kusuma Habir dalam siaran pers kepada media di Jakarta kemarin (27/11).

Mr Goosen yang didampingi pejabat Inspektorat Imigrasi menyatakan kepada Syahril untuk segera memroses pemulangan mereka. Kepala Imigrasi di Durban telah diperintahkan untuk memulangkan 19 ABK Indonesia tersebut. Biaya pemulangan akan dibebankan kepada pemilik kapal yang mempekerjakan mereka. "Kalau informasinya kapal yang melarikan paspor dan barang mereka akan merapat lagi pada 5 Desember nanti. Masih dibahas apakah menanti mereka atau tidak," ujar Kusuma.

Kini pihak KBRI terus berupaya mempercepat proses pemulangan para WNI itu, yang ditahan di markas kepolisian di Durban. Berdasar informasi yang dihimpun KBRI, 19 WNI itu turun dari kapal setelah terlibat perselisihan dengan pemilik kapal. Ketika turun kapal dan melaporkan perselisihan tersebut kepada Seafarer"s Association di Durban yang terletak 500 Km dari Pretoria, mereka pun ditelantarkan.

JAKARTA -- Nasib sial menimpa 19 Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai ABK (anak buah kapal) di kapal El-Shadai berbendera Afrika Selatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News