2 Eks Anggota Pasukan Khusus Gagal Menjalankan Perintah, Tertangkap

2 Eks Anggota Pasukan Khusus Gagal Menjalankan Perintah, Tertangkap
Presiden Venezuela Nicolas Maduro berbicara kepada wartawan saat konferensi pers di Caracas, Venezuela, (30/9/2019). Foto: REUTERS/Manaure Quintero/aa

jpnn.com, CARACAS - Seorang warga Amerika Serikat, Luke Denman, mengaku mendapat perintah menguasai bandara Caracas dan menangkap Presiden Venezuela Nicolas Maduro untuk diterbangkan ke AS.

Pengakuan Luke Denman ditayangkan stasiun televisi Venezuela pada Rabu (6/5).

Pihak berwenang Venezuela pada Senin (4/5) membekuk Denman beserta satu warga AS lain, bernama Airan Berry, dan 11 "teroris" lainnya .

Maduro menyebutkan bahwa orang-orang itu sedang melancarkan gerakan yang ia sebut sebagai persekongkolan gagal, yang dikoordinasikan dengan Washington untuk memasuki wilayah Venezuela melalui perairan Karibia dan membawa misi untuk menggulingkannya dari kursi kepemimpinan.

"Donald Trump adalah pemimpin langsung invasi ini," kata Maduro dalam pernyataan melalui televisi setelah video Denman ditayangkan.

Presiden AS Donald Trump telah membantah terlibat.

Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengatakan pada Rabu bahwa pemerintah AS akan menggunakan "semua cara" untuk mengupayakan pemulangan kedua warga AS itu, jika mereka ditahan di Venezuela.

Dalam pernyataan video dari sebuah lokasi yang tidak disebutkan, Denman (34 tahun) menjawab pertanyaan dari seseorang yang berbicara menggunakan Bahasa Inggris.

Dua mantan anggota pasukan khusus mengaku mendapat perintah menangkap Presiden Venezuela Nicolas Maduro.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News