2 Hal Ini Jadi Fokus Pemerintah Pada Semester Kedua

jpnn.com, JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi pada semester pertama 2017 terhambat minimnya penyerapan belanja pemerintah dan tingginya inflasi akibat kebijakan (administered prices).
Karena itu, dua hal tersebut ditetapkan sebagai fokus pembenahan pada semester kedua.
Menkeu Sri Mulyani Indrawati menuturkan, pemerintah memastikan tidak menaikkan komponen administered prices seperti tarif dasar listrik (TDL) dan harga bahan bakar minyak (BBM) sampai akhir tahun.
Janji tersebut diharapkan menurunkan ekspektasi inflasi yang mendorong daya beli masyarakat dan konsumsi rumah tangga.
Bila daya beli masyarakat dan konsumsi rumah tangga terjaga, pertumbuhan ekonomi diharapkan terakselerasi.
’’Ini satu set yang disebut kebijakan fiskal, moneter, dan kebijakan pemerintah di sektor riil,’’ kata Ani, sapaan akrab Sri Mulyani.
Percepatan pertumbuhan ekonomi juga dilakukan dengan meningkatkan belanja pemerintah.
Pada semester kedua, belanja publik akan diserap secara besar-besaran sehingga mendorong konsumsi masyarakat.
Pertumbuhan ekonomi pada semester pertama 2017 terhambat minimnya penyerapan belanja pemerintah dan tingginya inflasi akibat kebijakan (administered
- Versi IndoStrategi, Abdul Mu'ti Jadi Menteri dengan Nilai Performa Tertinggi
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah
- Pemerintah Optimistis Penguatan Ekonomi Syariah Mendongkrak Target Pertumbuhan 8% di 2029
- Perputaran Uang Judol Capai Rp1.200 Triliun, DPR: Ganggu Pertumbuhan Ekonomi
- Kinerja 2024 Moncer, Jasindo Perkuat Peran Pertumbuhan Ekonomi Nasional & Literasi Asuransi
- Siasat Sri Mulyani untuk Meredam Tarif Resiprokal Amerika Serikat