2 Kasus Penembakan Dipicu Perselingkuhan, Nyawa Melayang, Oh Ada Persamaan

2 Kasus Penembakan Dipicu Perselingkuhan, Nyawa Melayang, Oh Ada Persamaan
Ilustrasi perselingkuhan memicu aksi penembakan, ada nyawa melayang. Foto: Ricardo/JPNN.com

Saat itu Najamuddin baru saja selesai bertugas mengatur lalu lintas di Jalan Metro Tanjung Bunga.

Sebelum terungkap sebagai kasus pembunuhan, polisi menyatakan penyebab kematian Najamuddin ialah kecelakaan tunggal akibat serangan jantung.

Begitu juga ketika dibawa ke rumah sakit terdekat. Saat jenazah dibawa ke rumah duka dan akan dimandikan, pihak keluarga menemukan ada lubang seperti bekas tembakan pada bagian ketiak kiri hingga akhirnya jenazah dibawa ke RS Bhayangkara untuk diautopsi.

Dua jam setelah autopsi, tim dokter RS Bhayangkara berhasil mengangkat proyektil yang bersarang di dalam paru-paru korban.

Disimpulkan penyebab kematian karena paru-paru bocor akibat tertembus peluru.

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto mengatakan perencanaan pembunuhan terhadap Najamuddin Sewang dimulai sejak 2020.

"Berdasarkan pengakuan tersangka, perencanaan ini sejak tahun 2020 dan baru terlaksana sekarang," ujar Kombes Pol Budhi Haryanto menjelaskan motif penembakan, Senin (18/4).

Pada 2020, Iqbal Asnan menyuruh seseorang untuk melemparkan sesuatu, diduga guna-guna atau santet, ke rumah korban. Namun, pada saat itu gagal.

Dua peristiwa perselingkuhan alias asmara terlarang telah memicu aksi penembakan yang menyebabkan ada nyawa melayang. Simak dua kasus besar ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News