2 Ranger dari Belahan Dunia Berbeda Itu Bertemu di Super Garuda Shield

2 Ranger dari Belahan Dunia Berbeda Itu Bertemu di Super Garuda Shield
Mayor Arief Widyanto saat bersama 1st Sergeant Dan Alexander di Puslatpur Baturaja, Sumatera Selatan. Foto: State Dept. / U.S. Department of Defense.

Diketahui, Ranger School merupakan program terberat Angkatan Darat dan sekolah unggulan untuk taktik unit kecil dan kepemimpinan.

Program ini mencakup lebih dari 60 hari pelatihan berat di berbagai medan yang memakan waktu berjam-jam sepanjang hari.

Siswa yang menyelesaikan program berhak mendapatkan emblem Ranger yang terdiri dari warna hitam dan emas yang menandakan kecakapan taktis dan keterampilan kepemimpinan mereka.

“Saya berasal dari daerah yang kelembabannya cukup tinggi, sedangkan saya mengikuti program Ranger saat musim dingin sehingga itu pengalaman yang cukup berat bagi saya,” kata Arief.

“Sayangnya, saya ‘didaur ulang’ saat Fase Gunung,” kata dia merujuk pada Mountain Phase of Ranger School.

Fase ini mencakup instruksi tentang tugas-tugas prajurit selama pendakian gunung, pelatihan mobilitas, dan teknik untuk operasi patroli tempur berkelanjutan di daerah pegunungan.

Arief pun mengenang instruksi yang pernah diberikan Alexander saat latihan dulu.

"Alexander memberikan persetujuan 'Go,'" kenang Arief sambil tersenyum.

2 Ranger asal TNI dan AS bertemu secara tidak sengaja di Super Garuda Shield 2022. Begini kisahnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News