20 Tahun Reformasi di Mata Pelaku Sejarah 1998
Dan dalam beberapa isu situasi ini mengancam misalnya isu intoleransi dan pluralisme sekarang orang yang memperjuangkan pluralisme dianggap sebagai orang yang liberal.
Saya melihat adal tiga pihak yang berkeinginan membajak kebebasan pers di Indonesia, satu politikus dan aparat korup. Mereka akan melakukan apa saja agar kepentingan mereka tidak dikritik pers bebas, dan mereka ingin pers dikendalikan pemerintah dan diatur pemerintah. Atau dengan cara lain mereka membayar media dan jurnalis melalui modal. Dan ketiga kelompok yang sering mengatas namakan agama dan keyakinan untuk melakukan persekusi pihak lain dan kebebasan pers juga turut dibajak oleh ISIS misalnya untuk menyebarkan paham radikal mereka.
Tantangannya pers ke depan?
Ini harus kita sikapi bersama oleh jurnalis dan kantor media dengan perlu menerapkan sistem standar filter dari pemberitaan yang dapat melanggar prinsip akurasi, privasi, kepatutan.
Dan berhenti menyebarkan informasi yang mengandung ujaran yang mempromosikan sikap radikal dan intoleransi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat