20 Tahun Reformasi di Mata Pelaku Sejarah 1998

20 Tahun Reformasi di Mata Pelaku Sejarah 1998
20 Tahun Reformasi di Mata Pelaku Sejarah 1998

Dan dalam beberapa isu situasi ini mengancam misalnya isu intoleransi dan pluralisme sekarang orang yang memperjuangkan pluralisme dianggap sebagai orang yang liberal.

Saya melihat adal tiga pihak yang berkeinginan membajak kebebasan pers di Indonesia, satu politikus dan aparat korup. Mereka akan melakukan apa saja agar kepentingan mereka tidak dikritik pers bebas, dan mereka ingin pers dikendalikan pemerintah dan diatur pemerintah. Atau dengan cara lain mereka membayar media dan jurnalis melalui modal. Dan ketiga kelompok yang sering mengatas namakan agama dan keyakinan untuk melakukan persekusi pihak lain dan kebebasan pers juga turut dibajak oleh ISIS misalnya untuk menyebarkan paham radikal mereka.

Tantangannya pers ke depan?

Ini harus kita sikapi bersama oleh jurnalis dan kantor media dengan perlu menerapkan sistem standar filter dari pemberitaan yang dapat melanggar prinsip akurasi, privasi, kepatutan.

Dan berhenti menyebarkan informasi yang mengandung ujaran yang mempromosikan sikap radikal dan intoleransi.



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News