20 Tertembak, 5 Dilaporkan Tewas
Rabu, 01 September 2010 – 10:10 WIB

20 Tertembak, 5 Dilaporkan Tewas
Untuk mengetahui kematian, pihak kepolisian mengusulkan agar jasad almarhum diautopsi. Usulan itu disepakati, tapi karena malam, jasad almarhum baru bisa diautopsi pada keesokan harinya, Selasa (31/8), kemarin. Massa membubarkan diri setelah mendapat penjelasan dari Kapolres Buol AKBP Amin Litarso SH. Mereka bubar dan pulang ke rumah masing-masing.
Baca Juga:
Penjelasan Kapolres Senin malam itu, rupanya tidak memuaskan massa. Tadi malam sekitar pukul 20.30 Wita, saat sebagian warga tengah melaksanakan salat isa berjamaah di masjid, sebagian massa mengepung dan menyerang kantor Mapolsek Biau. Akibat penyerangan itu, sebanyak 20 warga terkena tembakan. Satu di antaranya dilaporkan tewas di tempat, sedangkan empat lainnya beberapa saat kemudian.
Bupati Buol, Amran Batalipu yang dihubungi Radar Sulteng (JPNN Grup) tadi malam, membenarkan peristiwa itu. Bahkan saat dihubungi, Amran mengaku sedang berada di RSU Buol guna memantau korban yang luka-luka terkena tembakan. “Informasi yang saya dapat ada 20 orang yang luka-luka terkena tembakan, salah satu di antaranya meninggal,” kata Amran.
Amran pun meminta agar masyarakat kabupaten Buol tidak terprovokasi dengan peristiwa itu. Dia meminta agar masyarakat tenang. Sampai tadi malam, semua korban yang luka-luka langsung mendapat penanganan pihak RSU Buol. “Semua biaya pengobatan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten,” kata Amran.
BUOL – Ribuan massa tadi malam menyerang kantor Mapolsek Biau, Kabupaten Buol. Akibat penyerangan itu, sebanyak 20 warga terkena tembakan,
BERITA TERKAIT
- Polisi Amankan Provokator dalam Aksi Hari Buruh, Apa Motifnya?
- 2 Hektare Lahan Gambut di Palem Raya Ogan Ilir Terbakar, Tim Gabungan Terjun Lakukan Pemadaman
- Menyambi Jual Sabu-Sabu, Sapar Ditangkap di Musi Rawas
- Muhajir Sebut Gaji-Tunjangan CPNS & PPPK 2024 Sudah Disiapkan di APBD 2025
- Polisi Gelar Pengamanan Humanis di May Day Pelabuhan Tanjung Priok
- Buruh Kepung Kantor Gubernur Jateng, Teriakkan Upah Sangat Rendah