2018, Indonesia Dikepung Tantangan Ekonomi Global & Domestik

2018, Indonesia Dikepung Tantangan Ekonomi Global & Domestik
Uang rupiah. Foto ilustrasi: istimewa

“Serbuan fintech memang tidak dapat dihindarkan, namun kita terus himbau kepada para pelaku sektor jasa keuangan untuk berinovasi dan kita juga telah siapkan pada tahun lalu regulasinya dengan POJK Nomor 77/POJK.01/2016,” jelas Irnal.

Sementara itu, tak hanya risiko domestik, keberlanjutan pemulihan ekonomi global juga masih cukup rentan lantaran adanya beberapa risiko yang datang dari Amerika Serikat terhadap kebijakan The Fed dan Donald Trump. Hal itu disampaikan oleh Plt. Direktur Departemen Kebijakan Makro Prudential BI, Retno Ponco Windarti.

“Berlanjutnya tren pengetatan kebijakan moneter di beberapa negara maju, berisiko memengaruhi arah pergerakan likuiditas dunia,” ujar Retno, dalam kesempatan yang sama.

Tak hanya pengetatan suku bunga The Fed, menurut Retno, risiko lain yang datang dari ranah global di antaranya adalah terkait ketidakpastian kebijakan AS, volatilitas harga minyak dan komoditas, serta isu geopolitik global.

Retno melanjutkan, risiko laju pengetatan The Fed akan melahirkan permasalahan pada suku bunga AS yang dapat berimplikasi pada akumulasi kerentanan sistem keuangan global. Pasalnya kematian PER sudah terlalu tinggi dan kenaikan leverage perusahaan-perusahaan non keuangan yang diikuti oleh meningkatnya DSR.

Selain itu, lanjutnya, arah kebijakan Presiden AS Donald Trump yang tidak dapat ditebak sepertinya akan mengarak pada kembalinya gejala proteksionis.(chi/jpnn)


Selain infrastruktur, 2 tantangan lain adalah terkait kesejahteraan masyarakat & juga inovasi digital.Para pelaku sektor jasa keuangan diharapkan berpartisipasi


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News