#2019GantiPresiden Dihalangi, Neno dan Dhani Mengadu ke DPR

#2019GantiPresiden Dihalangi, Neno dan Dhani Mengadu ke DPR
MENGADU: Neno Warisman (berjilbab) saat menyerahkan pengaduan ke Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Fahri Hamzah, Selasa (28/9). Foto: M Fathra Nazrul/JPNN.Com

Neno sempat bertanya balik apakah aparat yang bertanya sengaja mengancamnya. “Ibu, ini keadaan tidak aman,” kata Neno bercerita. “Ada empat kali orang itu datang.”

Ketegangan berlangsung sampai menjelang Magrib. Para pengadang pun bubar.

Tak lama kemudian ada massa Laskar Melayu Bersatu untuk menjemput Neno. Mereka akan mengusahakan agar Neno dibolehkan keluar dari bandara. 

Namun, setelah negosiasi berlangsung sampai pukul 19.00 WIB, tidak ada kepastian. Bahkan, Jabar Lukman yang mendampingi Neno di mobil juga sudah berusaha melakukan negosiasi.

Namun, kata Neno, ada kata-kata tak pantas dari dari oknum aparat saat negosiasi dengan suami dr Diana Tabrani itu. “Enggak tahan saya dengarnya,” ucap Neno.

Neno mengaku mendengar aparat yang menyebutnya akan diseret, dikuliti dan dibakar jika hingga ham sembilan malam masih bertahan di Bandara SSK. “Kok kotor sekali. Saya lihat aparat sudah duduk-duduk. Tidak ada apa-apa lagi," ungkap Neno mengisahkan.

Singkat cerita, pada pukul 21.00 WIB malam itu, mobil yang ditumpangi Neno dilempari batu. Neno sudah dalam kondisi tak bisa mundur.

Mau ke arah kanan ataupun kiri juga tak bisa lagi. Saat itulah dia mendengar bentakan yang meminta semua yang ada di mobil Neno keluar.

Neno Warisman dan Ahmad Dhani datang ke DPR bersama pelopor gerakan #2019GantiPresiden lainnya untuk mengadu kepada Fadli Zon dan Fahri Hamzah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News