2022, Kemendikbudristek Tambah Mata Kuliah Wajib 

2022, Kemendikbudristek Tambah Mata Kuliah Wajib 
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek Paristiyanti Nurwardani. Foto: tangkapan layar teleconference/mesya/jpnn.com

Nantinya, tim yang lolos seleksi pengembangan startup akan mendapatkan bimbingan yang lebih intensif agar bertahan jangka panjang serta bisa masuk ke platform Kedaireka atau inkubator bisnis kampus.

Program 1000 Startup Digital akan dikemas dalam beberapa tahapan yang berguna untuk memberikan wadah bagi setiap pegiat startup untuk bisa belajar sesuai dengan kebutuhan pengetahuan dari tingkat dasar hingga siap untuk dites pasar.

Dia menyebutkan, terdapat enam tahapan untuk para startup founder, yaitu: 

1. Ignition, seminar daring yang memberikan pemahaman dari para pelaku dan regulator industri startup;

2. Networking, kegiatan berjenjang dengan peserta lainnya di daerah masing-masing;

3. Workshop, pembekalan pengetahuan teknis dan nonteknis membangun startup dari ide hingga launching;

4. Hacksprint, aktivitas brainstorming ide hingga menjadi produk minimum siap uji yang akan berlangsung selama 3 hari secara online dan offline bersama mitra coworking di masing-masing kota;

5. Bootcamp, melakukan validasi customer dengan bimbingan mentor program, UX, dan bisnis melalui video response; dan

Kemendikbudristek akan menambah mata kuliah wajib di perguruan tinggi. Mata kuliah apakah itu?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News