2030 Target Eliminasi Malaria

2030 Target Eliminasi Malaria
2030 Target Eliminasi Malaria
TIMIKA – Departemen Public Health and Malaria Control (PHMC) PT Freeport Indonesia akan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika dan Lembaga Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) membuat rencana eliminasi malaria secara keseluruhan pada tahun 2030. Rencana itu dikemukakan Section Head PHMC, Kerry Yarangga, SKM MKes MPH saat ditemui Radar Timika (grup JPNN) kemarin di Aula Hotel Grand Tembaga, Timika.

Menurut Kerry Yarangga, rencana tersebut merupakan upaya besar dari sisi kebijakan untuk mencegah penyakit malaria. Pihaknya akan duduk bersama-sama dengan Dinkes dan LPMAK untuk mulai sekarang menyusun rencana strategi eliminasi malaria sampai 2030. Hal ini dimaksudkan agar tahun 2015 mendatang diketahui target yang akan dibuat seperti apa, untuk selanjutnya dijalankan mulai 2015 hingga 2030.

Kata Kerry Yarangga, pemilihan target eliminasi malaria tahun 2030 itu merujuk target World Health Organization (WHO) bahwa pada tahun 2030 ada sebuah keadaan dimana eliminasi itu sudah tidak ada di muka bumi. “Kita mencoba melihat itu, merancang dalam sebuah rencana strategi untuk pencegahan malaria,” tuturnya. Dari sisi kebijakan, pencegahan, maupun akuratif (mikroskopis) dan obat yang sedang dalam riset, kata Kerry, semuanya telah dilakukan pihaknya untuk mencegah penyakit malaria.

Dia menjelaskan bahwa sesuai data yang ada pada klinik PHMC, penyakit malaria yang paling banyak ditemukan adalah malaria tropika yang disebabkan oleh parasit palsivarum. Urutan kedua adalah malaria tersiana yang disebabkan parasit fifax, kemudian malaria mix (campuran).

TIMIKA – Departemen Public Health and Malaria Control (PHMC) PT Freeport Indonesia akan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News