229 WNI Ditahan Pemerintah Saudi, Hanafi Rais: Ini Masalah Kronis
jpnn.com - JAKARTA - Tertangkapnya 229 jemaah calon haji (JCH) asal Indonesia oleh otoritas Arab Saudi karena melanggar aturan keimigrasian dinilai sebagai masalah kronis. Setiap tahun pasti selalu ada kasus baru yang muncul.
"Masalah WNI/TKI overstay ini sudah jadi problem kronis bagi kedua belah negara. Data terpadu dua negara mencatat ada 500 ribu lebih jumlahnya," kata Wakil Ketua Komisi I DPR Hanafi Rais di kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (13/9).
Sementara, lanjut dia, dari jumlah itu hanya sekitar 1 persen saja yang berhasil dipulangkan pemerintah Indonesia selama tiga tahun terakhir. Dalam konteks itu, kerja Kementerian Luar Negeri dinilai belum maksimal.
Karenanya, Ia meminta pemerintah lebih aktif melobi pemerintah Saudi, agar memberikan pengampunan (amnesti) terhadap WNI overstayer tersebut. Dengan begitu mereka bisa terserap jadi angkatan kerja legal dan malah bayar pajak sehingga menguntungkan kedua negara.
"Pemulangan WNI/TKI overstay selama ini belum efektif oleh Kemenlu. Bagaimana masa depan kerja mereka. Belum lagi ketika sampai di tanah air sering kena palak. Ini jangan jadi bisnis kesannya," tegas politikus asal Yogyakarta itu.
Dia menambahkan, diperlukan kemauan politik dari Presiden Joko Widodo dan menteri-menteri terkait untuk menertibkan dari hulu sampai hilir permasalahan ini. Sebab, keberadaan WNI di luar negeri merupakan martabat bangsa dan negara. Sehingga perlu dikelola secara cerdas.(fat/jpnn)
JAKARTA - Tertangkapnya 229 jemaah calon haji (JCH) asal Indonesia oleh otoritas Arab Saudi karena melanggar aturan keimigrasian dinilai sebagai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Aktivis 98 Sebut Selama Era Jokowi Praktik KKN Dipertontonkan Secara Vulgar
- Usut Kasus Investasi Bodong, KPK Bakal Panggil Dirut Taspen Antonius Kosasih
- Kekurangan Guru Makin Besar, Pengangkatan Honorer Menjadi PNS & PPPK Mendesak Dilakukan
- Sadali Ie Dilantik jadi Pj. Gubernur Maluku, Mendagri Tito Berpesan Begini
- KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru terkait Kasus Korupsi Amarta Karya
- Wamenaker: Kami Berharap Pemerintah Arab Saudi Berikan Kesempatan Kerja Bagi PMI