3 Ahli Bakal Menjadi Saksi Meringankan untuk Bharada E
jpnn.com, JAKARTA - Richard Eliezer alias Bharada E yang didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Ysua Hutabarat alias Brigadir J kembali menjalani persidangan lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Senin (26/10).
Pada persidangan kali ini, tim penasihat hukum Bharada E bakal menghadirkan ahli sebagai saksi meringankan atau a de charge.
"Ada tiga ahli yang akan kami hadirkan," kata advokat Ronny Talapessy selaku penasihat hukum Bharada E.
Adapun tiga ahli itu ialah guru besar filsafat moral Franz Magnis-Suseno, psikolog klinik Liza Marielly Djaprie, dan ahli psikologi forensik Reza Idragiri Amriel.
Bharada E merupakan satu dari lima terdakwa pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Terdakwa lain dalam perkara itu ialah Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.
Surat dakwaan dari jaksa penuntut umum menyebut Bharada E menembak Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga, Jaksel, pada 8 Juli 2022.
Bharada E menembak Brigadir J karena diperintah oleh Ferdy Sambo yang pada saat itu masih aktif sebagai kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polri.(cr3/jpnn.com)
Tim penasihat hukum Bharada E bakal menghadirkan ahli yang terdiri atas seorang profesor filsafat dan dua psikolog sebagai saksi meringankan atau a de charge.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pembunuhan Berencana di Banjarmasin, Susana Dihabisi Adik Ipar Secara Sadis
- Polisi Ungkap Pembunuhan Berencana di Tanah Laut, Korban Ditusuk 38 Kali
- Pelaku Pembunuhan Honorer di Bandung Barat Terancam Hukuman Mati
- Gegara Rebutan Lahan Tambak, SH Nekat Membunuh Secara Sadis
- Ini Motif IA Melakukan Pembunuhan Berencana
- Tersangka Pembunuhan Berencana di OKU Ditangkap, Motifnya Tak Disangka