3 Jenis Teror Dialami Ubedilah Badrun Seusai Melaporkan Gibran & Kaesang, Aduh

3 Jenis Teror Dialami Ubedilah Badrun Seusai Melaporkan Gibran & Kaesang, Aduh
Pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun.Foto: Aristo Setiawan/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun mengaku mendapat banyak teror seusai melaporkan dua putra Presiden Joko Widodo yakni, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.

Ubedilah melaporkan Gibran dan Kaesang atas dugaan tindak pidana korupsi dan atau tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan berkaitan dengan dugaan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) ke KPK pada 10 Januari 2022.

Setidaknya ada tiga bentuk teror yang dialami Ubedilah Badrun.

1. Kalimat ancaman di medsos

Ubedilah Badrun mengaku mendapat ancaman dalam bentuk kata-kata sindiran di media sosial.

"Narasi ancaman muncul di medsos dengan bahasa yang sarkastis, tetapi saya respons baik baik saja," kata Ubedilah dalam keterangannya kepada JPNN.com, Minggu (16/1).

2. Malam hari ditelepon orang tidak dikenal

Pria kelahiran 15 Maret 1972 itu mengaku pernah dihubungi orang tak dikenal melalui sambungan telepon.

Ubedilah Badrun mengaku mendapat teror seusai melaporkan Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep ke KPK.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News