3 Lembaga Ini Sukses Jaga Kepercayaan Publik Kepada Jokowi

3 Lembaga Ini Sukses Jaga Kepercayaan Publik Kepada Jokowi
Pengamat Hukum Masriadi Pasaribu. Foto: Dokumentasi pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Tahun 2022 jadi tantangan berat bagi Presiden Joko Widodo. Di saat ekonomi nasional belum sepenuhnya pulih dari dampak pandemi, ketidakpastian geopolitik global serta kenaikan harga kebutuhan pokok membuat pemerintah berpikir keras mengendalikan keadaan.

Di tengah situasi itu, banyak kalangan pesimistis dengan upaya pemerintah seraya menilai kepercayaan terhadap Jokowi segera ambruk.

Mereka menunjuk fenomena berlarutnya kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng sebagai salah satu alasan.

“Faktanya kepercayaan terhadap presiden tak kurang dari 75 persen. Kepuasannya juga begitu, meski sempat menurun,” kata Pengamat Hukum Masriadi Pasaribu, Senin (23/5) menanggapi hasil survei terbaru lembaga survei Indikator dan SMRC.

Menurut advokat dari kantor hukum Masriadi & Renhad Pasaribu ini, banyak faktor yang menyebabkan kepercayaan publik dan kepuasan terhadap Jokowi tetap terjaga. Di antaranya, kinerja tiga lembaga dalam menjalankan fungsi eksekutif di bidang penegakan hukum.

“Kinerja KPK, Kejaksaan, dan Kepolisian yang profesional dan independen dalam menangani masalah masyarakat tak bisa diabaikan,” ujarnya.

Dia menyatakan kinerja KPK sepanjang tahun 2022 terbilang efektif. Terhitung hingga bulan Mei, tercatat sudah 5 kepala daerah yang ditangkap dan dijerat pasal tindak pidana korupsi.

Selain itu, langkah KPK dalam upaya pencegahan dan pendidikan antikorupsi juga disebut lebih bergema dengan melibatkan banyak instansi dan elemen, termasuk partai politik.

Banyak faktor yang menyebabkan kepercayaan publik dan kepuasan terhadap Jokowi tetap terjaga, di antaranya kinerja tiga lembaga penegakan hukum.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News