30 Alat Tambang Emas Liar Dibakar

30 Alat Tambang Emas Liar Dibakar
Alat tambang emas liar yang dibakar di Riau. FOTO: riau pos

jpnn.com - RIAU - Sebanyak 30 alat tambang emas liar di beberapa tempat di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau dibakar petugas gabungan yaitu 263 personel polisi, TNI, Satpol PP Kuansing, yang bergerak Rabu (26/2) kemarin. Operasi penertiban itu akan berlangsung selama 12 hari. 

Tambang emas liar alias penambang emas tanpa izin (PETI) di Kuansing marak dalam beberapat tahun terakhir dan akibatnya sangat merusak lingkungan. Salah satunya di Desa Petai yang dalam operasi pertama kemarin jadi sasaran tim penertiban.  

Tidak ada perlawanan, meskipun sejumlah ibu-ibu dan remaja berteriak-teriak dari kejauhan melihat anggota tim membakar dan merusak alat tambang atau kapal dompeng yang ditinggal pemiliknya. 

Operasi di Desa Petai dipimpin langsung Kapolres Kuansing, AKBP Bayuaji Irawan SH SIK selaku komandan operasi.

Tim mulai bergerak sekitar pukul 13.30 WIB dari Kota Teluk Kuantan dan tiba di lokasi sekitar pukul 14.30 WIB. Saat tiba di lokasi, di kiri Jalan Lintas Teluk Kuantan- Pekanbaru, terlihat lokasi sudah kosong tanpa aktivitas.

Yang tertinggal hanya kapal-kapal dompeng. Sebagian besar peralatan dompeng seperti mesin sudah dibawa pemiliknya. Hanya ada beberapa kapal yang tampak ada mesinnya.

Melihat lokasi yang cukup luas, tim kemudian berkoordinasi sambil menambah pasokan bahan bakar untuk memusnahkan kapal-kapal dompeng tersebu. Upaya menghancurkan kapal tambang mula-mula  dilakukan dengan menggunakan chainsaw. Namun memakan waktu lama, karena kayu yang cukup keras sehingga tidak maksimal. (jps/riaupos.co/jpnn)

RIAU - Sebanyak 30 alat tambang emas liar di beberapa tempat di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau dibakar petugas gabungan yaitu 263 personel


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News