30 Persen Perawat Honorer K2 Usia di Atas 35 Tahun

jpnn.com, OGAN ILIR - Ketua Forum Honorer Perawat Ogan Ilir, Sumsel, Desi mengatakan, saat ini ada 380 perawat honorer K2, sekitar 30 persen berusia di atas 35 tahun.
Dengan kata lain, 30 persen perawat itu tidak bisa ikut tes CPNS. Padahal, rata-rata perawat ini sudah mengabdi lama di puskesmas, rumah sakit dan dinas kesehatan. Ada yang 13 tahun, tapi ada juga yang baru hitungan bulan.
Pihaknya berharap, perawat honorer yang usianya lebih dari 35 tahun dapat tertampung semuanya menjadi PPPK.
Sementara itu, 523 tenaga honorer K2 di Muba masih berharap menjadi CPNS. Meskipun nantinya harus ikut tes seperti pelamar umum.
Kendalanya, usia mereka kebanyakan sudah 38 tahun ke atas. Karenanya, para tenaga honorer K2 ini minta diprioritaskan dalam penerimaan CPNS itu. Mereka, 112 tenaga teknis, 295 guru dan 16 tenaga kesehatan.
“Rata-rata sudah mengabdi 10-20 tahun,” kata Safran, wakil ketua Forum Tenaga Honorer Kabupaten Muba, seperti diberitakan Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group).
BACA: Ingat Ya, Masalah Honorer K2 itu Warisan Zaman SBY
Dia sendiri tenaga honorer Tata Usaha (TU) SMAN 1 Lawang Wetan, sudah 10 tahun. Gajinya per bulan hanya Rp300 ribu.
Sebanyak 30 persen dari 380 perawat honorer K2 di Ogan Ilir usianya di atas 35 tahun, berharap bisa ikut tes CPNS.
- Menteri Karding Berangkatkan 55 Perawat dari Universitas Binawan ke Austria
- Imbauan MenPAN-RB & BKN Tak Ampuh, Honorer K2 Teknis Tetap Diputus Kontrak
- CPNS & PPPK Tahap 1 Semringah, SK ASN di Tangan, Semua Honorer K2 Terakomodasi
- Waduh, Oknum Mengaku Letkol Teddy Tawarkan Kelulusan PPPK Instan ke Honorer K2
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Surat Kemendagri & KepmenPAN-RB Jadi Senjata Honorer R2/R3 Diangkat PPPK Paruh Waktu, Faktanya?