352 WNA China Masuk ke Indonesia, Syarief Hasan Mempertanyakan Kebijakan Pemerintah
WNA asal China tersebut langsung menuju ke lokasi pembangunan smelter di Morowali dan 89 WNA di antaranya akan melanjutkan perjalanan menuju PT Virtue Dragon Nickel Industri (VDNI) di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Sebelumnya, penerbangan pesawat carteran Lion Air tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta yang juga mengangkut WNA asal Wuhan, China pada Ahad (2/5).
Dua hari setelahnya, 85 WNA asal China kembali tiba di Bandara Soekarno Hatta dengan menggunakan pesawat carteran China Southern Airlines, Selasa (4/5).
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini juga menegaskan pemerintah agar fokus dalam upaya-upaya pengetatan masuknya WNA ke Indonesia.
“Kasus positif Covid-19 masih terus bertambah dari hari ke hari. Pemerintah harusnya mengambil langkah-langkah taktis untuk mengupayakan pencegahan penyebaran Covid-19 dari luar negeri," ungkapnya.
Apalagi, berdasarkan konfirmasi dari Kasubdit Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan menyebutkan, 2 orang WNA China yang tiba pada Selasa (4/5) teridenfikasi positif Covid-19 sehingga harus menjalani isolasi di Hotel Hariston Bandengan, Jakarta Utara.
Syarief Hasan mengungkapkan, pandemi Covid-19 di Indonesia belum menunjukkan pelandaian yang cukup signifikan.
"Pemerintah harusnya memahami bahwa kita memiliki potensi kenaikan kasus seiring dengan maraknya WNA yang masuk ke Indonesia dari negara-negara episentrum Covid-19 di dunia," ungkapnya.
Syarief Hasan mempersoalkan masuknya 352 WNA asal China ke Indonesia di tengah pandemi Covid-19.
- Sarasehan Kehumasan MPR, Fadel Muhammad Menyapa Rakyat Gorontalo di Momen Idulfitri
- Lestari Moerdijat Harap Pengembangan Sektor UMKM Harus Sinergi dengan Potensi Desa
- Lestari Moerdijat: Penurunan Angka Urbanisasi Harus Konsisten Dilanjutkan
- Fadel Muhammad Berharap Tradisi Lebaran Ketupat di Gorontalo Dijaga Agar Jangan Punah
- Konflik Iran-Israel Memanas, Syarief Hasan Minta 2 Upaya Ini jadi Prioritas Pemerintah
- Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid Minta Definisi Keluarga di RUU KIA Dilengkapi