38 Tewas, Ribuan Terisolir

Banjir Bandang Hantam Madina

38 Tewas, Ribuan Terisolir
38 Tewas, Ribuan Terisolir
MEDAN- Musibah kembali menimpa tanah air bertepatan menjelang lebaran. Enam desa di Kecamatan Muara Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, atau kira-kira 24 jam perjalanan dari Kota Medan dihantam banjir bandang, Selasa (15/9) sekitar pukul 02.00 WIB dinihari.

Enam desa yang terendam banjir adalah Rantau Panjang, Lubuk Kapondong I, Lubuk Kapondong II, Saleh Baru, Tabuyung, dan Manuncang. Keenam desa itu dihuni sekitar 2.200 kepala keluarga (KK).  Satu desa lagi yakni Desa Trans Sikarakara. 

Lokasi keenam desa yang berada di daerah pedalaman Mandailing Natal itu kini terisolir dan belum mendapatkan bantuan. Keenam desa itu berada di pegunungan, dekat Taman Nasional Batang Gadis. Jarak lokasi banjir dari Kota Medan menuju ibukota Madina, Panyabungan, selama 15 jam perjalanan. Dari Kota Panyabungan menuju Desa Tabuyung selama 7 jam. Desa Tabuyung merupakan desa terdekat yang memiliki akses jalan yang bisa dilalui kendaraan. Dari Desa Tabuyung ke lokasi banjir memakan 8 jam jalan kaki. Rute ke lokasi banjir adalah pengunungan dan sungai, tidak ada akses untuk kendaraan kecuali berjalan kaki.

Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal sendiri baru mendapat laporan terjadinya bencana tersebut pada pukul 09.00 WIB. Hal ini karena tak ada akses komunikasi di lokasi bencana. Hingga tadi malam pukul 24.00 WIB, sebanyak 38 mayat sudah ditemukan dan masih masih diidentifikasi. Lokasi juga belum bisa dijangkau Tim SAR karena 2 jembatan melalui jalur darat putus. Sedangkan melalui jalur laut melalui Desa Singkuang, badai masih tinggi.

MEDAN- Musibah kembali menimpa tanah air bertepatan menjelang lebaran. Enam desa di Kecamatan Muara Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News