4 Fakta Kasus Kapten Sunaria Diteror Bom oleh Cucu Sendiri

4 Fakta Kasus Kapten Sunaria Diteror Bom oleh Cucu Sendiri
Barang bukti berupa material non-peledak yang digunakan pelaku teror bom di Palembang, Rabu (11/12/2019). Foto: ANTARA/Aziz Munajar/19

jpnn.com, PALEMBANG - Polisi berhasil mengungkap kasus teror bom di rumah purnawirawan TNI di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Berikut sejumlah fakta kasus teror yang dialami Kapten (Purn) Sunaria (65).

Pertama, pelaku teror inisial B (17) ternyata masih cucu dari pemilik rumah tersebut.

Kedua, motif pelaku meneror kakeknya sendiri yakni karena ingin mendapat perhatian keluarganya.

"Ada latar belakang psikologis di mana B (17) melakukan teror agar lebih mendapat perhatian dari keluarganya," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Yon Edi Winara, saat memberi keterangan pers, Rabu (11/12).

Ketiga, pelaku juga diketahui beberapa kali membuat ulah serupa dan membuat laporan palsu penculikan yang tujuannya untuk mendapatkan perhatian keluarga.

Keempat, polisi tidak mengenakan pasal apa pun kepada pelaku. Pelaku hanya akan dibina lebih intensif oleh KPAI bersama keluarganya.

Wakil Ketua KPAI Palembang Rumjani mengatakan ulah pelaku dikategorikan kenakalan remaja yang kurang perhatian keluarga dan masih bisa dibina secara komprehensif.

"Anak ini sepertinya kurang bekal nuansa keagamaan, ia ingin diperhatikan secara penuh oleh keluarga, makanya nanti kami koordinasikan dengan keluarganya untuk pendalaman psikologi," ujar Rumjani.

Polisi mengungkap kasus teror bom yang dialami purnawirawan TNI di Kota Palembang, Sumsel, di mana pelaku adalah cucunya sendiri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News