4 Tahun Beroperasi, PT Rubina Watch Indonesia Raih Penghargaan Patuh Pajak

jpnn.com, JAKARTA - PT Rubina Watch Indonesia mencatatkan kepatuhan yang tinggi sebagai Wajib Pajak dan memberikan kontribusi besar tehadap penerimaan negara.
Atas prestasi tersebut, perusahaan ini meraih apresiasi dan anugerah dari Kantor Wilayah DJP Jakarta Selatan I.
Dalam kesempatan ini, Kepala Kantor Wilayah DJP Jakarta Selatan I Dionysius Lucas Hendrawan menyerahkan penghargaan secara langsung kepada Direktur PT Rubina Watch Indonesia Rendhie Okjiasmoko.
“Kami mengapresiasi dan berterima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada PT Rubina. Semoga hal ini dapat menjadi pendorong bagi kami untuk semakin memiliki kesadaran dan kepatuhan atas pentingnya kontribusi pajak bagi kemajuan bangsa Indonesia,” ujar Rendhie Okjiasmoko seusai menerima penghargaan pada acara Tax Gathering yang dilaksanakan di KPP Madya Jakarta Pusat Kamis, 6 Juni 2024.
PT Rubina Watch Indonesia adalah wholesale dan importir brand-brand global yang bermitra dengan Time International Group.
Didirikan pada tahun 2020 dan berlokasi di Indonesia, perusahaan ini mendistribusikan barang - barang fashion, jam tangan, kosmetik, dan sparepart untuk after sales service produk yang dijual.
Beberapa brand di bawah naungannya adalah Rolex, Audemars Piguet, Chanel, Fendi, Berluti, Tory Burch, Valentino, Fossil, Tag Heuer, dan Breitling.
Adapun Tax Gathering yang digelar oleh otoritas pajak adalah bentuk Coopertive Compliance, yaitu kegiatan bersama antara Wajib Pajak dengan DJP (Direktorat Jenderal Pajak) berdasarkan rasa saling percaya dan prinsip keterbukaan untuk meningkatkan kepatuhan perpajakan secara efektif dan efisien.
PT Rubina Watch Indonesia mencatatkan kepatuhan yang tinggi sebagai Wajib Pajak dan memberikan kontribusi besar tehadap penerimaan negara.
- Cara Ini Bisa Jadi Solusi Agar Indonesia tak Tertinggal di Industri Kripto
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Pramono Anung Bakal Kejar Penunggak Pajak Kendaraan Bermotor di Jakarta
- AUKSI Lakukan Serah Terima Kantor Baru di Surabaya, Dorong Peningkatan PNBP
- Penjelasan Dedi Mulyadi Soal Mobil Mewahnya yang Nunggak Pajak Rp70 Juta
- Bukan 10 Persen, Pramono Bakal Terapkan Pajak BBM 5 Persen di Jakarta