5 Anak-anak Ini Melakukan Aksi Sadis, Tak Ada Belas Kasih

Sementara itu, Supri paman korban mengabarkan kalau korban dalam kondisi membaik setelah menjalani operasi.
“Sudah dioperasi kemarin. Alhamdulillah, kondisi sudah membaik. Biayanya hampir habis Rp60 juta di tiga rumah sakit,” bebernya.
Kurang dari tiga hari, geng motor sadis yang beraksi di Arjawinangun akhirnya dibekuk polisi. Ada sembilan pelaku dari geng motor bernama M yang diamankan.
“Total ada sembilan pelaku. Semuanya sudah tertangkap, empat dewasa dan lima anak di bawa umur. Mereka kami jerat dengan pasal 170 ayat 1 dan 2 ke 2e KUHPidana tentang Pengeroyokan dengan ancaman hukuman penjara maksimal sembilan tahun,” kata Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman yang disampaikan oleh Kasat Reskrim Kompol Rina Purwitasari.
Kata Arif, keduanya merupakan kawanan geng motor. Baik itu pelaku maupun korbannya. Peristiwanya terjadi pada Kamis dini hari (15/7), ketika itu korban dengan tiga motor kelompok motor bernama X melintas di wilayah Arjawinangun.
Apes, mereka berpapasan dengan kelompok motor M yang sedang konvoi di jalan tersebut dengan jumlah banyak.
“Saat kelompok pelaku konvoi, bertemu dengan kelompok korban. Kedua kelompok berselisih. Akhirnya kejar-kejaran, salah satu anggota geng motor X terjatuh (korban, red). Semua geng motor M turun dari motor yang jumlahnya 12 motor. Lalu membacok korban. Kedua kelompok motor ini memang sering berselisih,” jelasnya.
Geng motor M kemudian mengeroyok korban. Ada yang membacok menggunakan celurit hingga mengakibatkan luka dalam dan mengenai paru-paru korban bagian kiri.
YD, AD, IR, ES, dan FD berurusan dengan polisi. Kelimanya terlibat dalam aksi penganiayaan.
- Kasus Bocah Tewas Terbakar di Tangerang, Pacar Ibunya Menghilang
- Sadis, Seorang Istri di Inhu Aniaya Suami hingga Tewas, Motifnya tak Disangka
- Ini Motif Remaja di Serang Membacok Tamu di Acara Pernikahan
- Warga Banten Tewas Dikeroyok 4 Orang, 2 Pelaku Oknum TNI
- Oknum Dokter di Medan Tersangka Pencurian dengan Kekerasan, Begini Kejadiannya
- Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Jadi Tersangka Penganiayaan