5 Fakta Penembakan Istri TNI di Semarang, Pengakuan Babi dkk soal Racun & Santet, Sontoloyo!

jpnn.com, SEMARANG - Kasus percobaan pembunuhan dengan modus penembakan terhadap Rina Wulandari (34), istri anggota TNI AD di Semarang, menarik perhatian publik.
Pasalnya, dalang upaya pembunuhan berencana itu diduga suami Rina, yakni oknum anggota TNI bernama Kopda Muslimin.
Rina Wulandari ditembak dua kali oleh orang tak dikenal di depan rumahnya, Jalan Cemara III, Banyumanik, Semarang, Senin (18/7).
Berikut 5 fakta kasus penembakan istri TNI di Semarang:
1. Para Pelaku Penembakan Ditangkap, Ditembak
Kapolda Jawa Tengah Irjen Polisi Ahmad Luthfi menjelaskan lima orang pelaku ditangkap tim gabungan Polda Jawa Tengah dan Kodam IV Diponegoro.
Bagian kaki atau tepatnya lutut para disasar timah panas petugas. Empat di antaranya harus dibopong lantaran tak bisa berjalan, dan seorang menggunakan krek atau alat bantu jalan.
"Kami berhasil mengungkap tidak terlalu lama dengan metode scientific crime investigation maupun manual," kata Irjen Ahmad Luthfi dalam keterangan pers di Mapolda Jawa Tengah, Senin (25/7).
Eksekutor bernama Sugiyono alias Babi (34) ditangkap di Desa Sriwulan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak pada Kamis (21/7) sekitar pukul 20.00 WIB.
Berikut ini 5 fakta kasus penembakan terhadap Rina Wulandari, istri TNI di Semarang. Kopda Muslimin, di mana kamu? Menyerahlah
- TB Hasanuddin Soroti Sikap Galau TNI soal Letjen Kunto Arief
- Letjen Kunto Batal Dimutasi, Legislator: TNI Mudah Digoyah Urusan Politik
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang
- Wartawan Tempo Jadi Sasaran Represif Polisi Saat May Day di Semarang
- Bea Cukai dan TNI Gagalkan Penyelundupan 445.800 Batang Rokok Ilegal di Gorontalo
- Tarif Trans Semarang Rp 0, Pelajar dan Mahasiswa Tinggal Naik