5 Hal yang Terjadi Saat Anda Berhenti Minum Alkohol

5 Hal yang Terjadi Saat Anda Berhenti Minum Alkohol
Minum Alkohol. ILUSTRASI. Foto: Laman Lifescript

jpnn.com - Bagi Anda yang memiliki kebiasaan minum bahkan hingga sudah pada tahap kecanduan, terkadang memang sulit untuk mulai berhenti minum alkohol. Padahal, Anda tahu konsumsi minuman yang bisa memicu sensasi memabukkan itu bisa memicu efek buruk pada tubuh.

Dalam sebuah studi, alkohol menjadi faktor risiko utama berbagai penyakit dan kematian dini pada pria serta wanita usia 15-49 tahun di seluruh dunia pada 2016. Menurut penelitian tersebut, hampir 1 dari 10 kematian disebabkan oleh alkohol. Pada tahun tersebut, kematian yang disebabkan oleh alkohol tercatat ada 2,8 juta kasus.

“Kematian akibat alkohol itu berkaitan dengan kanker, penyakit jantung, infeksi (seperti TBC), kecenderungan menyakiti diri sendiri, kecelakaan lalu lintas, dan kecelakaan yang tidak disadari, seperti tenggelam atau kebakaran,” ujar dr. Nadia Octavia dari KlikDokter.

Efek positif berhenti minum alkohol
Berhenti minum alkohol ternyata punya beberapa manfaat baik pada tubuh Anda. Dilansir dari Prevention, simak ulasannya sebagai berikut.

1. Bikin tidur lebih nyenyak

Sebuah studi yang tercantum dalam jurnal Alcoholism: Clinical & Experimental Researchmenemukan bahwa minum alkohol sebelum tidur meningkatkan pola gelombang alfa di otak. Ini semacam aktivitas otak yang biasanya terjadi ketika Anda tidak sepenuhnya tidur.

Ulasan lainnya dari 27 studi pun menuliskan, meskipun dapat membantu orang tertidur lebih cepat dan dalam, alkohol dapat mengacaukan kualitas tidur setelah periode tenang awal terlelap. Tentu saja, ini bukanlah hal yang baik.

Dijelaskan pula bahwa berhenti minum alkohol akan membuat Anda lebih segar dengan pikiran yang tajam pada hari berikutnya. Selain itu, efek positif lainnya adalah peningkatan suasana hati, konsentrasi, serta kinerja mental.

Dalam sebuah studi, alkohol menjadi faktor risiko utama berbagai penyakit dan kematian dini pada pria serta wanita usia 15-49 tahun di seluruh dunia pada 2016.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News